Ia mengingatkan pengendara yang akan melintas mengenai kondisi cuaca di jalur tersebut, karena intensitas hujan disertai angin kencang masih tinggi hingga beberapa hari ke depan di wilayah Cianjur.
"Di kawasan Ciloto ada beberapa yang rawan longsor, termasuk di daerah Cibeureum," ucap Rudi dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022).
Kemudian, beberapa titik juga rawan pohon tumbang, misalnya di sepanjang kawasan Cugeneng.
Rudi juga mengimbau pengendara untuk tidak berkendara dulu jika kondisi hujan lebat disertai angin, khususnya jika jangkauan pandangan pendek.
Untuk mengantisipasi dan mendeteksi potensi bencana, BPBD Cianjur telah menyiapkan relawan tanggap bencana (Retana) di masing-masing wilayah.
"Status Cianjur masih ya siaga bencana hidrometeorologi hingga pertengahan Mei mendatang. Jadi, kewaspadaan dan kehati-hatian perlu ditingkatkan," tambah Rudi.
Perlu diingat, berkendara saat cuaca buruk meningkatkan potensi celaka, khususnya pada jalur-jalur yang sudah diketahui rawan bencana seperti longsor atau pohon tumbang.
Baca Juga: Terbaru Syarat Wajib Mudik 2022 Siapkan Uang Segini Agar Bisa Melakukan Perjalanan Jauh Luar Kota
Cuaca hujan dan angin kencang juga menurunkan visibilitas pengguna jalan.
Pengendara sebaiknya memilih menepi sebelum melanjutkan perjalanan, untuk menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan yang lain serta meminimalisir potensi kecelakaan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR