"Itu kira-kira 20 sampai 30 menit, dikasih tahu sama petugas check-in-nya kalau waktu check-in sudah habis," ungkapnya.
Sontak, JZ kaget saat diberitahu informasi itu dan mendatangi customer service maskapai yang juga terletak di Sub Terminal 2E.
JZ hendak bertanya apakah tiket pesawatnya hangus lantaran terlambat check-in.
Petugas customer service menjelaskan kepada JZ bahwa tiket sudah tidak bisa dipakai.
Kemudian, JZ mencari tiket lain untuk rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta ke Malang atau Surabaya, Jawa Timur saat itu, namun sudah tidak ada untuk rute tersebut.
"Adanya tiket pesawat ke Malang buat besok, tapi harganya sudah Rp 3 juta," tuturnya. "Tiket yang hangus ini harganya Rp 1,4 juta. Perbedaannya jauh, jadi enggak saya beli," sambung dia.
Harga tiket menuju Malang yang tergolong normal, kata JZ, baru tersedia untuk tanggal 2 Mei 2022.
Baca Juga: Polda Metro Imbau Pemudik Lapor Ke RT/RW Saat Melakukan Perjalanan Lebaran
"Sempat saya nangis di depan toilet, sesenggukan, tetapi cuma bentar aja," ungkap dia.
Setelah itu, JZ memutuskan pulang kampung dengan menggunakan bus.
Dari Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal Pasar Rebo, Jakarta Timur, JZ menggunakan taksi dengan ongkos Rp 200.000.
JZ bersikeras pulang kampung hari ini karena seluruh keluarganya akan berangkat ke Surabaya dan Solo, Jawa Tengah, saat Idul Fitri.
Sesampainya di terminal, JZ membeli tiket bus ke Malang seharga Rp 900.000.
Sebelumnya, dari tempat kos di Jakarta Selatan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pagi, JZ telah menghabiskan ongkos Rp 160.000.
"Ya jadi kira-kira uang yang keluar itu sampai Rp 1.260.000. Itu belum sama tiket pesawatnya (yang hangus senilai Rp 1,4 juta)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pemudik Gagal Berangkat karena Telat "Check-in", Tiket Pesawat Seharga Rp 1,4 Juta Hangus"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR