Memaksakan tubuh yang tidak prima untuk melakukan perjalanan mudik dengan motor sama sekali bukan keputusan yang dianjurkan.
Selain bisa membahayakan diri sendiri, hal ini juga bisa membahayakan orang lain
Baca Juga: Seruduk Pohon di Depan Kantor Bupati Brebes, Pemudik Motor Kritis
4. Kondisi kendaraan
Selain kondisi si pengendara, kondisi motor yang akan digunakan untuk berkendara juga harus dipastikan ada dalam kondisi yang prima atau dalam konteks ini adalah laik jalan.
Mulai dari kondisi mesin, ban, rem, klakson, lampu, dan lain-lain.
Kendaraan tidak prima yang dipaksa untuk melakukan perjalanan jauh kemungkinan besar akan mengganggu kenyamanan mudik, misalnya ketika harus banyak berhenti akibat terjadinya kerusakan.
5. Waspadai kondisi cuaca
Meski secara umum Indonesia sudah melalui puncak musim hujan, namun bukan berarti potensi turun hujan sama sekali bisa dihilangkan.
Penting bagi pemudik motor untuk mewaspadai cuaca apa yang kira-kira akan terjadi di sepanjang perjalanannya.
"Waspadai kondisi cuaca yang tidak menentu," ujar Pitra.
Untuk mengetahui prakiraan itu, Anda bisa mengecek melalui kanal-kanal resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang rutin menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Begini Alur Pemudik Pakai Motor untuk Naik Kapal di Pelabuhan Merak
6. Istirahat rutin
Pemudik menggunakan motor memiliki kebebasan akan perjalanan yang Anda lakukan sendiri.
Berhentilah kapan pun ketika fisik terasa lelah atau mata mulai mengantuk.
Jangan paksakan terus berkendara hanya demi ingin cepat sampai. Pitra menyarankan untuk rutin berhenti untuk beristirahat setiap 3 jam sekali.
Pemudik bisa memanfaatkan SPBU, rest area, masjid, atau tempat apapun yang memungkinkan untuk menepi.
Salah satu lokasi istirahat yang direkomendasikan oleh Pitra adalah rest area di Jembatan Timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat.
"Manfaatkan rest area pemotor di Jembatan Timbang Losarang Indramayu yang memiliki fasilitas lengkap dan nyaman," pungkas dia.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR