Apa yang dilakukannya itu mengundang perhatian para petugas di Satpas SIM Tulungagung.
Bahkan salah seorang petugas pelayanan sempat berhenti melihatnya sambil menahan haru.
"Saya sempat menangis melihatnya. Di saat mengantre dia memilih membaca Alquran," ujar Baur SIM Satpas SIM Tulungagung, Bripka Much Miftahurrohman.
Diam-diam Miftah sempat memfoto orang yang mengenakan peci kupluk tersebut.
Selepas membaca Alquran, Miftah menghampiri Galih, warga Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung.
"Ternyata beliau mendaftar untuk pengajuan SIM A dan SIM C baru. Semua prosedur sudah dilakukan," sambung Miftah.
Miftah mewakili Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustian memberi apresiasi kepada Galih.
Baca Juga: Jalur Mudik Pantura Berdarah Honda Scoopy dan Satria FU Gepeng, 2 Orang Pemudik Tutup Usia
Seluruh biaya pengurusan SIM baru, baik SIM A dan SIM C digratiskan.
Menurut Miftah, Galih memberi contoh untuk meningkatkan amal ibadah selama puasa Ramadan 1443 Hijriah kali ini.
"Beliau luar biasa, masih sempat membaca Alquran di waktu yang sempit. Beliau memberi contoh untuk kita semua," ujarnya.
Galih pun tidak menyangka mendapatkan SIM gratis. Saat tahu semua pengurusan digratiskan, Galih terlihat terkejut.
Setelah menerima SIM, Galih tak lupa mengucapkan terima kasih.
"Saat nama saya dipanggil, SIM diberikan, ternyata biayanya digratiskan. Terima kasih kepada Baur SIM," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nunggu Antrean Praktik di Satpas SIM Tulungagung Sambil Baca Alquran, Pria Ini Diganjar 2 SIM Gratis
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR