Saat itu, anaknya juga mengendarai sepeda motor.
"Ya saya cepat, tapi anak saya sampai sekarang masih di daerah Gentong Tasikmalaya," ujarnya.
Ia mengetahui anaknya masih tertinggal di Gentong setelah menghubungi melalui sambungan telepon ketika Maman beristirahat di Nagreg.
"Jadi kami dari Tasikmalaya berangkat 3 motor, bersama anak saya. Sampai kini katanya masih di Gentong," ujarnya.
Dirinya bisa melalui kemacetan dengan selap selip di antara antrian mobil, saat diberlakukan one way.
"Anak saya gak bisa selap-selip karena perempuan, jadi ia menunggu jalan hingga dibuka kembali," katanya.
Baca Juga: Video Petugas SPBU Diduga Dihajar Wakil Ketua DPRD, Berawal dari Permintaan Ini
Menurut Maman, untuk sepeda motor masih bisa jalan, namun saat ada mobil mogok stak tak bisa jalan.
"Tapi kalau mobil, sulit untuk selap selip di daerah Gentong. Jadi ya macet," bebernya.
Kampung halamannya berada di Tasikmalaya, di Bandung ia bekerja untuk menafkahi keluarganya.
Sehingga setelah lebaran ini ia kembali ke Bandung, untuk kembali bekerja.
Setelah beristirahat, sekitar setengah jam, Maman kembali melanjutkan perjalanannya menuju daerah Muhammad Toha, Bandung.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Cerita Maman Mudik Pakai Motor, Selap-selip di Antara Kemacetan Jalur Tasikmalaya-Bandung"
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR