MOTOR Plus-online.com - Media asing asal Jerman, Speedweek.com soroti permasalahan antara Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) dengan Pembalap Indonesia Dimas Ekky dan Tim Stylobike.
Pada akhir pekan MotoGP Jerez 2022, protes dari tim Stylobike yang berlaga di Moto2 JuniorGP (sebelumnya CEV Moto2) dengan pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama terlihat jelas.
Tim Stylobike mengeluh di media sosial tentang aliran uang yang terlambat mengalir, Edu Perales owner SAG menyalahkan tim Pertamina Mandalika.
Karena Pertamina adalah perusahaan milik negara Indonesia, Menpora langsung diberitahu, apalagi Pertamina juga menjadi sponsor utama MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.
Edu Perales telah menjalankan tim Stop-and-Go (SAG) sejak awal Kejuaraan Dunia Moto2, yang musim ini bersama Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo.
Dirinya berulang kali mencari sponsor dari negara-negara Asia, walaupun dengan pembalap asal Jerman seperti Folger, Raffin, Schrötter dan Lüthi.
Tim SAG mengalami titik terendah ketika Luis Salom meninggal karena insiden crash pada tahun 2016 saat latihan Jumat di Montmeló.
Meski demikian, Edu Perales tetap terus mencari sponsor dan pembalap yang menjanjikan.
Baca Juga: Pertamina Bikin Surat Pernyataan Resmi Kalau Sudah Membayar Kewajiban untuk Mandalika Racing Team
Namun kini Edu Perales harus mengakui bahwa pembayaran sponsor Pertamina dari Indonesia masih menyisakan banyak kekurangan.
Sejauh ini, hanya sebagian kecil dari jumlah yang disepakati telah dibayarkan.
Tetapi menjalankan tim Moto2 dengan 2 pembalap membutuhkan setidaknya 2 hingga 2,5 juta Euro (Rp 38,2 triliun) per musim.
Sementara itu, Edu Perales tidak ingin mengomentari prosedur yang tertunda ini agar tidak menyinggung pemberi pinjaman.
Edu Perales hampir secara eksklusif mengandalkan Indonesia sebagai sponsor di musim 2022.
Saat ini motornya dipenuhi sponsor asal Indonesia, seperti Pertamina dan sirkuit Mandalika, Bank BNI, Wonderful Indonesia dan Garuda Indonesia.
Apakah tim SAG dapat melalui musim ini sampai akhir dalam menghadapi beberapa tagihan yang belum dibayar?
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR