"Dan masih bergerak ke Utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum," kata Miming dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/5/2022).
Sementara, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di Selatan ekuator pada periode April-Mei masih mengalami periode peralihan musim hujan ke kemarau (pancaroba).
"Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan," katanya lagi.
Miming menjelaskan, pada umumkan periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cerah.
Selain itu, juga didominasi tingkat awan yang sangat rendah.
Hal itu dapat menyebabkan terjadinya suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari.
Lalu pada siang-sore hari akan terbentuk awan-awan tebal.
"Kondisi ini kerap terjadi pada periode peralihan, di mana umumnya kondisi cuaca akan ditandai dengan cuaca cerah di pagi hari dan berawan di siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir," tutur Miming.
Baca Juga: Cuaca Panas Saat Nonton MotoGP Mandalika 2022 Bisa Bikin Tumbang, Dokter Spesialis Kasih Tips
Selain Jakarta, wilayah yang sedang mengalami pancaroba atau cuaca terik adalah Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
"Umumnya di wilayah Pulau Jawa-Bali hingga Nusa Tenggara kondisi cuaca cerah pada siang disertai suhu cukup terik pada siang hari harus di waspadai adanya suhu terik pada siang hari," kata dia.
Miming menjelaskan, kondisi itu dapat terjadi hingga pertengahan Mei.
"Kondisi ini tetap harus diwaspadai selama periode mudik lebaran tahun ini, tapi secara umum kondisi tersebut dapat terjadi hingga pertengahan Mei," imbuh dia.
Catatan suhu tertinggi
Sebagai gambaran, berikut ini catatan suhu tertinggi yang diamati BMKG selama 24 jam terakhir, 8 Mei 2022 pukul 07.00 WIB sampai dengan 9 Mei pukul 07.00 WIB, dilansir dari instagram @infobmkg:
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis BMKG soal Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini"
Source | : | Kompas.com,Instagram/infobmkg |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR