Rangkaian produksi meliputi proses Oxide(pembuatan serbuk timbal), Grid Casting(pembuatan grid), Lead Strip (pembuatan coil expanded), Mixing, Pasting & Expanded, Curing(pembuatan pasta dan pelekatan pasta pada grid/expanded), Formation(pembentukan dan pematangan plat), Assembly (perakitan komponen-komponen baterai), Wet Charging (charging baterai), Finishing (pemakaian asesoris).
“Kami melakukan proses produksi aki dengan mengadopsi standar internasional, Proses fully automatic (robotic) kami lakukan dalam memproduksi Massiv Thunder dalam proses pembuatan plat di production line, sementara untuk Massiv Amal dan XP dalam proses pembuatan plat menggunakan proses semi automatic, papar,” Heru Darmawan, Quality Assurance Department Head PT Trimitra Baterai Prakarsa.
Teknologi pembuatan plate dengan menggunakan Expanded memiliki beberapa keunggulan.
Antara lain, mempunyai struktur timah pada plat yang lebih kuat karena proses dilakukan dengan Cold Process (Expanded) sehingga menghilangkan potensi terjadinya kerusakan pada struktur plate.
Lalu ada penambahan special alloy pada plate expanded untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi pada suhu tinggi selama pemakaian.
Kemudian proses pembuatan lebih stabil karena proses yang Fully Automatic.
Teknologi bagian pole atau terminalnya di lakukan improvement dengan menggunakan proses forged terminal.
Baca Juga: Meski Dibanderol Cukup Mahal, Kok Motor Listrik Enggak Punya Aki?
Bila sebelumnya, bagian terminalnya agak kasar pada permukaannya, maka kini menjadi lebih halus, strukturnya lebih padat dan rapat, desain ulir dengan lock system, sehingga teknologi forged terminal ini mampu meningkatkan ketahanan terhadap arus yang berlebih saat pemakaian dan mencegah terjadinya oksidasi pada terminal.
Selain itu, TBP mengembangkan pabrikan secara otomatis dalam memproduksi Massiv Thunder (MF).
Mesin-mesin robotik sudah dilibatkan dalam produksi, mulai proses awal hingga proses finishing sudah dikerjakan secara detail dan presisi.
Selanjutnya, sambungan antar sel lebih kuat.Proses pembuatan sambungan antar cell (konektor) menggunakan mesin otomatis (automatic small part casting).
Langkah ini diyakini akan membuat proses lebih stabil sehingga konektor menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Alhasil, line-up Massiv mulai dari Amal, XP dan Thunder menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR