Sehingga uang Rp 4.332 bisa digunakan untuk jarak 50 km.
Lalu bagaimana dengan motor bensin?
Sekarang ambil contoh motor matic 110 cc dengan konsumsi bensin 60,6 km/liter.
Asumsikan motor matic itu memakai bensin Pertalite yang per liternya dijual Rp 7.650.
Artinya dengan uang Rp 7.650 motor bensin bisa menempuh jarak 60 km.
Jarak tempuh beda 10 km, tapi uang yang dikeluarkan untuk motor bensin lebih besar sekitar Rp 3.200 dari motor listrik.
Atau jika jarak tempuh disamakan 60 km, maka motor listrik membutuhkan biaya pengecasan sekitar Rp 5.000, masih hemat Rp 2.650 dari motor bensin.
Baca Juga: Rilis Motor Baru Kymco Bergaya Retro Modern, Enggak Repot Isi Bensin
Pemakaian sebulan
Misalkan motor listrik dan motor bensin dipakai driver ojol dengan jarak tempuh rata-rata 120 km sehari, maka biaya pengeluaran per harinya untuk motor lstrik hanya Rp 10.000, sedangkan motor bensin Rp 15.300.
Dengan asumsi sebulan 30 hari, maka biaya pengeluaran bulanan motor listrik Rp 300.000, sedangkan motor bensin bisa sampai Rp 459.000.
Biaya di atas belum termasuk servis dan ganti oli ya bro.
Sekarang tinggal dipilih bro, mau pakai motor listrik atau motor bensin?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Rasanya Naik Ojol Motor Listrik, Driver Hemat Rp 500.000 Sebulan, Penumpang: Mulus Enggak Getar"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR