MOTOR Plus-online.com - Serius pakai motor listrik bikin hemat pengeluaran bulanan sampai ratusan ribu Rupiah, begini hitung-hitungannya bro.
Seorang driver ojol (ojek online) bernama Ismail (40) mengaku lebih hemat pakai motor listrik.
Ismail merupakan driver ojol Gojek pertama yang menggunakan motor listrik.
Sebelumnya Ismail bekerja sebagai driver ojol mengendarai motor bensin.
Setelah beralih ke motor listrik, ia mengaku selisih biaya operasionalnya cukup besar, lebih irit motor listrik hingga Rp 500.000 sebulan.
Tarif sewa motor listrik Gojek Rp 40.000 per hari.
Tidak jauh berbeda dengan pemakaian motor bensin dengan BBM Rp 45.000 per hari (saat Pertamax masih Rp 9.600/liter), tetapi itu belum termasuk servis berkala dan ganti oli dua minggu sekali.
Sementara untuk motor listrik Gojek merek Gogoro, biaya sewa Rp 40.000/hari serta gratis swap baterai dan perawatan ditanggung Gojek.
Baca Juga: Diver Ojol ini Mengaku Hemat Rp 500.000 per bulan Saat Beralih ke Motor Listrik
"Keuntungannya, irit dan saya bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Selisih dengan motor bensin besar sekali mas," kata Ismail dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/5/2022).
Ismail turut menjelaskan, sekali ganti baterai rata-rata bisa menempuh perjalanan 100-an kilometer.
Itu kalau sewa motor listrik dari Gojek, lalu bagaimana dengan penggunaan pribadi?
Kita ambil contoh motor listrik buatan Indonesia, Gesits.
Pengisian daya motor listrik Gesits rata-rata membutuhkan 2 sampai 3 kWh.
Buat pelanggan PLN golongan rendah (1.300-2.200 VA), tarif listrik hanya Rp 1.444 per kWh.
Artinya untuk mengetahui berapa biaya charge yang dibutuhkan tinggal dikali saja.
Tarif listrik PLN Rp 1.444 dikali dengan 3 kWh, berarti sekali charge Gesits hanya butuh Rp 4.332.
Baca Juga: Teaser Motor Listrik Kawasaki Beredar, Tipe Motor Trail Untuk Anak-Anak?
Dengan baterai penuh, motor listrik Gesits diklaim bisa menempuh jarak hingga radius 50 km.
Sehingga uang Rp 4.332 bisa digunakan untuk jarak 50 km.
Lalu bagaimana dengan motor bensin?
Sekarang ambil contoh motor matic 110 cc dengan konsumsi bensin 60,6 km/liter.
Asumsikan motor matic itu memakai bensin Pertalite yang per liternya dijual Rp 7.650.
Artinya dengan uang Rp 7.650 motor bensin bisa menempuh jarak 60 km.
Jarak tempuh beda 10 km, tapi uang yang dikeluarkan untuk motor bensin lebih besar sekitar Rp 3.200 dari motor listrik.
Atau jika jarak tempuh disamakan 60 km, maka motor listrik membutuhkan biaya pengecasan sekitar Rp 5.000, masih hemat Rp 2.650 dari motor bensin.
Baca Juga: Rilis Motor Baru Kymco Bergaya Retro Modern, Enggak Repot Isi Bensin
Pemakaian sebulan
Misalkan motor listrik dan motor bensin dipakai driver ojol dengan jarak tempuh rata-rata 120 km sehari, maka biaya pengeluaran per harinya untuk motor lstrik hanya Rp 10.000, sedangkan motor bensin Rp 15.300.
Dengan asumsi sebulan 30 hari, maka biaya pengeluaran bulanan motor listrik Rp 300.000, sedangkan motor bensin bisa sampai Rp 459.000.
Biaya di atas belum termasuk servis dan ganti oli ya bro.
Sekarang tinggal dipilih bro, mau pakai motor listrik atau motor bensin?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Rasanya Naik Ojol Motor Listrik, Driver Hemat Rp 500.000 Sebulan, Penumpang: Mulus Enggak Getar"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR