Adapun peralatan tersebut merujuk pada pengembangan microreator produktivitas hidrogen.
Selain itu teknologi integrasi reforming exchanger sistem yang dispesifikasikan menjadi reaktor dan penukaran panas.
"Kedua adalah pengembangan kreatif dan inovatif metode proses," sambungnya.
Pengembangan metode merujuk pada Tri-Reforming untuk memproduksi hidrogen.
Baca Juga: Heboh Alat Pengubah Air Jadi Bensin Ditemukan, Pakar Kasih Penjelasan Berbeda
Tak hanya itu penggunaan ekses energi sebagai renewable negeri juga harus diperhatikan.
"Ketiga pengembangan kreatif dan inovatif materialnya," lanjut Prof Yogi.
"Material tersebut berkaitan dengan Nanocatalyst dan Thin Pd-based untuk memisahkan nano gas alam menjadi hidrogen," tutupnya.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR