Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, mengatakan bahwa perawatan motor yang terendam air tergantung dari seberapa tinggi air merendam motor.
Hal ini menjadi patokan terkait apa saja yang perlu diperiksa di motor tersebut.
Tidak hanya itu, komponen yang terendam itu seluruhnya harus dikeringkan, dibersihkan, diperiksa, diperbaiki dan diganti jika perlu.
Ia turut mengingatkan jika penanganan motor yang terendam banjir enggak boleh sembarangan bro!
“Penanganan yang sekadarnya atau seadanya akan berpotensi mencapai kerusakan yang lebih besar setelah motor digunakan," kata Oke, Rabu (25/5/2022) dikutip GridOto.
"Partikel air kotor dan larutan yang dikandung di dalamnya terjebak dalam komponen kelistrikan yang paling dikuatirkan, jalan terbaik cari aman adalah serahkan ke bengkel resmi yang merupakan ahlinya,” ;lanjut Oke.
Ia menambahkan, jika motor terendam banjir, brother harus tetap tenang dan tidak memutar kunci kontak ke arah ON.
Baca Juga: Puluhan Motor di Semarang Terendam Banjir Rob, Biaya Servisnya Lumayan Kuras Kantong
Hal tersebut berpotensi menyebabkan rusak ECU (Eletronic Control Unit).
Tidak hanya itu, sebaiknya juga tidak menyalakan mesin dengan mengengkol kick starter.
Yang musti brother tahu bahwa air keran, air hujan, dan air laut memiliki sifat konduktor yaitu penghantar listrik.
Komponen elemen di dalam kelistrikan bisa mengalami korsleting karena hubungan arus listrik yang tidak terkendali.
Air memiliki sifat melarutkan sehingga cairan pendingin, cairan pelumas mesin, dan transmisi yang terpisah akan berpotensi berubah dan kotor.
Maka dari itu brother, sangat disarankan untuk tidak menyalakan motor jika ia terendam cukup dalam, atau melebihi tinggi blok mesin dan aki.
Efek lain yang ditimbulkan permukaan yang terkena air kotor teroksidasi udara akan muncul korosi.
Kalau komponen kelistrikan terlanjur rusak, bisa-bisa dompet jadi jebol jika sparepart musti diganti.
Semoga membantu tipsnya ya brother!
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Dida Argadea |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR