Karena itu, selain dua orang yang tewas di lokasi, juga ada beberapa pemotor yang terluka, baik ringan maupun serius.
"Kondisi lalu lintas saat itu sedang macet. Tadi Pajero kencang. Kerugian materi, saya mau balik ke bandara akhirnya tidak jadi," ucap Kokoy.
Sementara itu, keluarga korban tewas menuntut sopir Mitsubishi Pajero untuk bertanggung jawab tidak hanya secara hukum.
Pihaknya meminta sopir mobil Pajero Sport menanggung biaya pendidikan putri Raka dan Nova, Rafania Putri Alfaqila (2) yang selamat dari kecelakaan tersebut.
"Intinya sepenuhnya bertanggung jawab untuk anak korban sampai lulus sekolah, universitas. Anaknya baru 2 tahun umurnya, ini tuntutan keluarga," ujar kerabat korban, Bambang Sugeng.
Menuru Bambang, pihak keluarga sudah berupaya untuk menyampaikan permintaan secara langsung kepada pengemudi mobil Pajero yang menabrak sepeda motor dinaiki korban.
Namun oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya yang menangani perkara, pihak keluarga korban tidak diperkenankan bertemu karena pengemudi Pajero kini masih ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Keluarga korban ingin tahu siapa yang menabraknya, namun polisi belum memberikan izin untuk bertemu. Keinginan keluarga (pengemudi Pajero) bertanggung jawab sepenuhnya," ujarnya.
Bambang menuturkan hingga kini putri korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur akibat luka di bagian kepala.
Berdasar informasi sementara terkait kejadian diterima pihak keluarga, Rafania sempat terpental dari atas sepeda motor yang dinaiki saat tertabrak mobil Pajero di depan Menara Saidah.
Nahas, Raka dan Nova terhimpit di antara dua mobil Pajero dan taksi hingga tewas seketika di lokasi kejadian akibat mengalami luka berat, sehingga putrinya kini menjadi yatim piatu.
"Jenazah korban akan dimakamkan di TPU Kampung Bayur, dimakamkan setelah ba'da Zuhur (selepas Zuhur)," tutur Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi yang Tabrak Pemotor hingga Tewas di MT Haryono Dituntut Biayai Pendidikan Anak Korban"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR