Menurut Agus, rata-rata keluhan para pemilik motor berupa motor mogok karena kemasukan air.
Bentuk penanganan yang dilakukan berupa ganti oli dan pengeringan filter-filter di mesin.
Biaya servis tergantung kerusakan dan sparepart tambahan seperti busi, oli, dan lainnya.
"Rata-rata biaya Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Harga biasa tidak naikin meskipun ramai," ungkapnya.
Ia pun juga mengaku, bengkelnya mulai ramai kedatangan para pemilik motor.
Jika dibandingkan hari biasa, pendapatannya jauh sekali.
"Lumayan hasilnya buat tambah-tambah tapi ya kami secukupnya saja. Sehari garap 10 motor," ujarnya.
Baca Juga: Waduh, Bengkel Tolak Puluhan Motor Korban Banjir Rob di Semarang, Kenapa?
Agus juga memberikan tips kepada pemotor ketika terjebak banjir.
Menurutnya, ketika motor terkena banjir rob dan ditinggal ambil saja aki-nya supaya tidak konslet semua.
Hal ini karena mayoritas aki motor berada di bodi bawah dan jika terendam bakal menyambar ke semua komponen kelistrikan.
Apalagi sekarang mayoritas motor eletrik semua sehingga ketika terendam air akan berpengaruh ke komponen lainnya.
"Aki diambil aja jadi semisal kerendam tidak kena konslet semua," bebernya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Agus Tolak Puluhan Motor Kerendam Rob di Bengkelnya Karena Hal Ini"
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Yuka Samudera |
KOMENTAR