Sedangkan satu siswa lainnya memilih jalan kaki.
"Tiba-tiba saya lihat kedua anak lari ketakukan masuk garasi rumah, ngumpet. Mereka ngakunya ada yang ngejar," ujar Suci kepada Tribunjabar.id, Jumat (27/5/2022) malam.
Kemudian saat dia keluar, dia mendapati ada satu orang yang kena bacok.
Korban tersebut mengalami luka di punggung dan meminta tolong warga.
"Saya lihat anak yang pulang jalan kaki kena bacok di bagian punggungnya. Langsung dibawa ke puskesmas oleh warga sini," ujarnya.
Korban yang pelajar SMP itu mengalami luka dan diduga dibacok dengan celurit.
"Kalau dari CCTV ada dua motor. Satu motor dua orang bawa celurit dan satu motor tiga orang kabur ke arah Cikeong," ujarnya.
Baca Juga: Geng Motor di Johar Baru Live TikTok Sambil Pamer Sajam Akhirnya Keciduk Polisi
Ketua pemuda setempat, AN (42), mengatakan, peristiwa itu terjadi saat warga hendak berangkat salat Jumat.
"Warga di sini melihat ada dua motor, lima orang berboncengan. Ada satu orang yang mengacung-acungkan celurit, bahkan terekam CCTV pas mereka kabur." ungkapnya.
Dia mengatakan sempat akan mengejar pelaku.
"Saya tolongin dulu korban karena melihat anak itu langsung tergeletak di jalan raya," ujarnya.
Korban yang mengalami luka bacok di punggung sebelah kanan langsung dievakuasi ke RS Al-Mulk.
"Punggungnya dijahit lima jahitan akibat bacokan senjata tajam sampai tiga sentimeter," ujarnya.
Ayah korban berinisial T (43) mengatakan, anaknya tidak pernah ikut kelompok bermotor atau geng motor.
"Baru kelas satu anak saya masih polos dan orangnya baik, tidak menyangka menjadi korban pembacokan," ucapnya.
Atas apa yang dialami anaknya, dia minta polisi menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Berandal Motor Beraksi di Sukabumi di Siang Bolong, Aniaya Pelajar SMP, Alami Luka Bacok di Punggung"
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Yuka Samudera |
KOMENTAR