MOTOR Plus-online.com - Selama ini tarif ojol dianggap masyarakat jauh lebih murah dibanding taksi biasa.
Terungkap tarif ojek online ternyata 1,5 kali lebih mahal dari taksi ketahui waktunya agar tidak terjebak jedi kemahalan.
Mahalnya tarif ojek online atau ojol diungkap Darmaningtyas Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN).
Darmaningtias bicaraa ketika RDP dengan Komisi V DPR terkait Revisi UU LLAJ, Selasa (24/5/2022).
Katanya, masyarakat memilih ojol sebagai transportasi sehari-hari bukan karena tarifnya yang murah.
Sebab, pada kondisi tertentu tarif ojol bisa 1,5 kali lipat dari tarif taksi reguler.
"Sewaktu-waktu tarifnya naik-turun jadi tidak murah," jelasnya.
Ungkapan Darmaningtias ketika berbicara status ojek online (ojol) yang tidak perlu dilegalkan.
Baca Juga: Salut Driver Ojol Ini Tetap Semangat Ambil Orderan Meski Sudah Tak Muda Lagi, Ini Mimpinya
Baca Juga: Daftar Tarif Beberapa Ojek Online di Jabodetabek Terbaru, Maxim Paling Murah?
Katanya ojol sebagai moda transportasi umum hanya bersifat transisi hingga pelayanan dan fasilitas transportasi umum lainnya lebih baik sehingga statusnya tidak perlu dilegalkan.
"Bagaimana dengan ojol yang ada sekarang ini? Ya sudah kondisi status quo saja. Kenapa kondisi status quo? Kalau pemerintah daerah maupun pusat bisa membangun sarana angkutan umum yang baik, secara otomatis pelan-pelan orang akan menggunakan angkutan umum. Nanti ada saatnya orang akan meninggalkan ojol," ujarnya.
Trus katanya kementerian yang menangani berbagai aspek dari ojol ini menurutnya terlalu banyak sehingga apabila status ojol dilegalkan maka akan menimbulkan masalah ke depannya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini mengatur regulasi perizinan aplikasi penyedia jasa ojol.
Kementerian Perhubungan menjadi regulator pergerakannya.
Sedangkan penegakkan hukum di lapangan ada di ranah kepolisian.
"Jadi sangat rumit kalau kita akan melegalisasikan ojol ini," kata dia.
Selama ini, pendapat publik terpecah menjadi dua, yaitu setuju melegalkan status ojol atau menolaknya dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Daftar Tarif Beberapa Ojek Online di Jabodetabek Terbaru, Maxim Paling Murah?
Bagi kelompok yang pro melegalkan ojol menilai ojol dibutuhkan masyarakat daripada angkutan umum reguler, dapat membuka banyak lapangan kerja baru, dan membantu memperlancar mobilitas masyarakat dengan tarif yang lebih murah.
Sementara bagi kelompok yang menolak, seperti dirinya, menilai ojol hanya bersifat sementara hingga fasilitas transportasi umum yang tengah dibangun pemerintah selesai.
Selain itu, sepeda motor bukan moda transportasi umum karena tingkat keselamatannya rendah.
"Sepeda motor sebagai angkutan umum? kami tegas menolak karena dari tahun ke tahun sepeda motor menyebabkan kecelakaan," tegasnya.
Jam berapa tarif ojek online mahal?
Masyarakat sering bertanya-tanya karena sewaktu-waktu tarif ojek online mahal.
Bisa jadi ketika pesan ojek online atau ojol ketika jam sibuk.
Jam sibuk hari Senin sampai Jum’at pukul 6 pagi hingga pukul 9.
Sedangkan, jam sibuk Senin sampai Jum’at dimulai pukul 4 hingga 7 malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Status Ojol Tak Perlu Dilegalkan, INSTRAN: Ojol Hanya Sementara hingga Transportasi Umum Membaik.
KOMENTAR