Dalam karya ilmiah tersebut dijelaskan, minyak kayu putih bisa digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.
Caranya dengan memformulasi bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.
Dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Lantas, bolehkah mencampur bensin seperti Pertalite dengan minyak kayu putih dalam jangka panjang?
Penjelasan Pertamina
Putut Andriatno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading kasih penjelasan.
Kata Putut, tidak direkomendasi mencampur BBM Pertamina dengan zat aditif tambahan seperti minyak kayu putih.
Baca Juga: Bensin Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bikin Irit Saat Mudik? Begini Penjelasan Pakar
"Pertamina tidak menyarankan mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno beberapa waktu lalu.
Tak direkomendasi bukan tanpa alasan, karena dapat mengubah kualitas BBM tersebut.
"Karena hal itu akan mengubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," ungkapnya.
Karena itu, Putut sarankan pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan pabrikan.
Sebagai informasi, BBM yang dijual oleh Pertamina Pertalite dengan nilai oktan 90, Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR