MOTOR Plus-online.com - Ketiban durian runtuh tukang rongsokan dapat uang Rp6,5 miliar, langsung beli motor, mobil sampai bus.
Rejeki memang enggak bisa diduga asalnya dari mana.
Sama halnya dengan seorang tukang rongsokan yang dapat durian runtuh.
Lelaki paruh baya bernama Wahidin mendadak dapat uang Rp6,5 miliar.
Uang miliaran rupiah ini akhirnya dibelikan motor, mobil, bus sampai rumah.
Bagaimana ceritanya seorang Wahidin bisa mendapat uang sampai Rp6,5 miliar?
Rupanya Wahidin mendadak jadi miliarder karena imbas dari Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, membuat warga yang tanahnya terdampak mendapatkan uang ganti.
Baca Juga: Warga Kampung Miliarder Tuban Malah Nyesel Jual Tanah Sampai Kaya Mendadak, Ini Alasannya
Uang ganti yang mereka dapatkan untung berkali-kali lipat, seperti yang dialami Wahidin.
Wahidin sudah mendapat uang ganti sebesar 6,5 miliar dari tanah miliknya dan sang istri.
"6,5 miliar itu masih kotor karena saya bagi juga dengan orang yang ikut menanam di tanah saya. Jadi kalau bersihnya 3 miliar," ucapnya, Kamis (26/5/2022).
Wahidin memiliki 3 bidang tanah yang merupakan warisan dari orang tuanya dan ditanami berbagai macam tanaman seperti kelapa dan durian.
"Ada 3 bidang. Yang satu luasnya 3.845 meter, 400 meter lebih, dan 200 meter lebih. Kurang lebih segitu karena saya detilnya kurang paham," ucapnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telefon.
Pria yang kesehariannya jual beli rongsokan ini mengaku mempergunakan uangnya untuk membeli tanah di beberapa tempat.
Wahidin memilih membeli tanah yang dekat dengan jalan raya untuk digunakan sebagai tempat usaha.
"Karena kalau di pinggir jalan mudah buat usaha. Nanti mungkin buat usaha kontrakan, toko, atau usaha lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Tajir Mendadak Kalau Punya Uang Kuno Seperti Ini, Kolektor Berani Beli Rp 200 Juta
Selain itu Wahidin juga membeli sebuah rumah untuk ditempatinya bersama istri dan satu orang anaknya.
"Kalau deket kantor pos untuk ditempati, barusan saya beli cat mau di cat, kemarin sudah bersih bersih," ungkapnya dengan suara bahagia.
Tidak hanya tanah dan rumah, Wahidin juga membeli satu unit sepeda motor dan mobil pribadi untuk kendaraan bagi keluarganya.
Selain itu untuk usahanya, Wahidin juga membeli satu unit bus untuk angkutan Purworejo-Magelang.
"Buat usaha saya juga entar ada sopirnya juga. Ya buat celengan lah," ujarnya.
Sementara sebagian uangnya masih ada di tabungan untuk digunakan bila sewaktu-waktu ada kebutuhan mendadak.
"Ditabung pasti, istilahnya kalau orang tidur tenang punya tabungan," jawabnya.
Sebagai rasa syukurnya, Wahidin tak lupa menyisihkan uang ganti yang didapatkannya untuk bersedekah kepada orang tidak mampu dan masjid-masjid.
"Insyaallah semua sudah merata buat orang tidak punya dan masjid-masjid. Doakan saja uang saya berkah dan bermanfaat," harapnya.
Mekipun sudah menjadi miliarder, Wahidin lebih memilih menekuni pekerjaan lamanya menjual beli barang rongsokan.
Wahidin berfikir karena pekerjaan inilah yang menghidupi keluarganya selama 25 tahun lamanya.
"Yang penting halal. Pelanggan sudah banyak, kalau libur 2 hari saja sudah ditunggu-tunggu rongsoknya kapan diambil," ucapnya sambil tertawa.
Menurutnya dia akan menjadi sosok yang seperti biasa apa adanya sebelum menjadi miliarder seperti sekarang.
"Banyak yang bilang nanti kalau saya sudah banyak uang pasti berubah. Tidak, saya tetap jadi diri saya, tidak ada kesombongan ataupun berubah ke teman-teman," tegasnya.
Mendapat uang yang tak terduga banyaknya ini justru membuat Wahidin semakin semangat dalam bekerja.
Wahidin juga mengungkapkan rasa rindunya bila masuk ke hutan teringat dengan tanahnya yang akan dibuat bendungan Bener.
"Kalau ke hutan saya suka menangis. Ya menangis sedih dan bahagia juga. Senangnya dapat ganti untung, sedihnya tanahnya akan digunakan untuk proyek," ucapnya dengan nada menahan tangis.
Terdengar jelas Wahidin menangis dan tidak kuasa berkata-kata saat ditanya kenangan tanah miliknya itu.
"Dirawat sendiri, walupun kerjanya di kota tiap kali berangkat pagi kan pasti pulang gasik, nanti saya ke hutan buat menanam. Kalau libur juga," ucapnya.
Sisa uangnya nantinya juga akan digunakan untuk membeli tanah yang khusus akan dia rawat untuk menggantikan tanahnya yang dulu.
"Masih ada rencana buat beli tanah buat ganti yang dulu. Biar bisa cocok tanam lagi. Karena aslinya tani jadi kalau ninggalin rasanya gimana," tambahnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng berjudul: wahidin-mendadak-jadi-miliarder-ia-memborong-tanah-rumah-dan-mobil-hingga-bus-ditabung-juga?page=all
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR