"Dana ini sangat berarti untuk pengembangan usaha anak-anak muda alumni SMK ini dalam melayani masyarakat melalui bengkel sepeda motor," kata Muhib.
"Kami pun menyeleksi puluhan anak muda yang memiliki passion dan komitmen tinggi untuk menjadi pengusaha bengkel mandiri," tambahnya usai membuka pelatihan AHYPP 2022, (31/05).
Dalam meningkatkan kompetensi, Yayasan AHM juga terus memberikan pelatihan baik secara teknis maupun soft skill seperti pelatihan kepemimpinan dan pengelolaan keuangan tingkat lanjut, serta memberikan edukasi penggunaan platform digital untuk usaha mereka.
Mereka pun belajar mengelola administrasi bengkel, mulai dari pengelolaan keuangan, pengelolaan stock spare part, sampai pembuatan invoice untuk para pelanggan.
Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, beragam layanan pun dihadirkan dalam bengkel binaan, seperti service ringan, service lengkap, service kelistrikan, hingga perbaikan mesin atau service berat.
Saat ini, para pengusaha bengkel binaan Yayasan AHM juga mulai menambah jenis usaha sebagai pendukung usaha utamanya.
Baca Juga: Agus Pemilik Bengkel di Semarang Sengaja Tolak Servis Puluhan Motor Banjir Rob Karena Hal Ini
Seperti membuka cuci motor, restorasi, penjualan variasi motor, salon motor, dan bengkel bubut/korter mesin motor.
Dengan adanya perkembangan bisnis, bengkel-bengkel ini mampu memberikan lapangan kerja kepada masyarakat sekitar bengkel binaan.
Sampai saat ini, seluruh bengkel AHYPP sudah berkontribusi memberikan lapangan kerja pada 45 orang yang ada di sekitar bengkel.
Selain memberikan kesempatan kerja, beberapa bengkel binaan saat ini juga sudah menjadi tempat belajar praktek (PKL) bagi para siswa SMK binaan AHM.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR