Ardhie menjelaskan para pelaku memilih calon korbannya secara acak di jalan.
Setelah memilih secara acak, debt collector gadungan ini akan memberhentikan kendaraan begitu saja.
Meski menyasar korban secara acak, kata Ardhie, pelaku selalu mengincar pengendara motor yang sedang sendirian.
"Sasarannya acak, yang jelas pelaku mengincar mereka yang lagi berkendara sendirian," tegas Ardhie.
Ardhie mengimbau masyarakat agar lebih wasapada terhadap perampasan kendaraan bermotor dengan modus debt collector.
"Apabila dihentikan di jalan, silakan tanya ke debt collector-nya terkait surat-surat kelegalan dia sebagai pihak ketiga dari perusahaan leasing," kata Ardhie.
"Kalau pelaku tidak mau menunjukkan surat, silahkan rekam dan videokan, lalu laporkan ke polisi," lanjutnya.
"Sehingga polisi bisa tindak lanjut, dan bisa langsung mengejar karena sudah tahu indentitas pelaku," tutup Ardhie.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Debt Collector Gadungan Sasar Pengendara Motor yang Sendirian"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR