Namun, Bagnaia merasa level grip di sirkuit dengan panjang lintasan 4,657 kilometer tersebut terus mengalami penurunan.
"Setelah pengaspalan ulang pada 2018 aspalnya berwarna hitam, sekarang putih. Mungkin karena cuaca, aktivitas di trek, atau Formula 1, saya tidak tahu," katanya.
"Setiap tahun semakin buruk di sini dan tidak sedikit tetapi jauh lebih buruk," sambung Bagnaia.
Bagnaia menjelaskan dalam memacu motor dengan maksimal menjadi berbahaya dengan kondisi lintasan sekarang.
"Sulit untuk melewati tikungan dengan cepat, dan juga saat pengereman. Kondisinya bisa sangat berbahaya!" kata Bagnaia.
"Saat ini tidak mungkin untuk menekan, tidak mungkin karena Anda harus berhati-hati dengan semuanya."
"Ketika mengerem, saat keluar dari tikungan, ketika beakselerasi, saya tidak bisa menekan di tikungan karena tidak ada grip."
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2022, Duo Aprilia Jadi yang Tercepat
"Saat balapan nanti kami harus bermain dengan strategi karena bannya juga aus dengan cepat. Balapannya akan sulit dan berat." tutupnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR