MOTOR Plus-online.com - Asosiasi driver ojek online (ojol) Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) dukung aturan beli bensin pakai aplikasi MyPertamina.
Pemerintah melalui BPH Migas tengah menyusun aturan terbaru terakhir ketentuan pembelian BBM jenis Pertalite.
Dengan aturan baru ini Pertalite enggak boleh dibeli pemilik kendaraan mewah.
Pemerintah tengah merivisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Saleh Abdurrahman Anggota Komite BPH Migas mengatakan, rencananya dalam penyaluran Pertalite akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina.
Dengan begitu, pembelian akan terdata dan bisa dibatasi.
"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ujar Saleh Abdirrahman dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/6/2022).
Para pelanggan nantinya akan diminta untuk mengisi data diri di aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: Fakta Harga Bensin Pertalite Batal Naik, Sepanjang Mei 2022 Pertalite Paling Banyak Dibeli
Kemudian data yang sudah masuk tersebut akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pembeli Solar dan Pertalite memang merupakan pelanggan yang berhak.
"Jadi kan mesti register dulu di Mypertamina, lalu di verifikasi oleh BPH Migas, yang tentu bekerja sama dengan instansi terkait," jelas Saleh.
Meski demikian, dalam penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina ini memang akan dihadapkan konsidi masih banyaknya masyarakat yang bukan pengguna smartphone.
Oleh sebab itu, perihal teknis di lapangan masih terus dikaji dan sebelum diberlakukan akan lebih dahulu disosialisasikan.
"Maka perlu sosialisasi dulu, baru diterapkan," katanya.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia mendukung pembatasan penggunaan Pertalite apabila nantinya menggunakan aplikasi MyPertamina.
Aplikasi ini akan menjadi kontrol untuk pembelian khusus pada alat transportasi golongan angkutan umum, motor cc kecil dibawah 400 cc dan masyarakat kurang mampu.
Serta pastinya juga bagi para pengemudi ojek online.
Baca Juga: Catat Harga Bensin Pertalite Tidak Jadi Naik Namun Kendaraan Ini Akan Dilarang Isi Pertalite di SPBU
"Namun juga jangan sampai nantinya penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina menimbulkan antrian panjang di SPBU-SPBU Pertamina dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak paham penggunaan aplikasi MyPertamina ini," kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia kepada MOTOR Plus-online, Senin (6/6/2022).
"Maka layanan atas pengisian BBM Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina harus didukung oleh SDM petugas operator SPBU yang dapat cepat dan tanggap melayani pembeli," sambungnya.
"Sebagai sosialisasi awal mungkin pihak Pertamina dapat menerapkan jalur khusus pengguna aplikasi MyPertamina pada SPBU nya dan pastinya dengan kecepatan layanan dan tambahan petugas promosi sebagai bentuk sosialisasi MyPertamina," tambhanya.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia juga siap melakukan MoU ataupun dukungan integrasi dengan Pertamina dalam rangka sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina yang diterapkan kepada pengemudi ojek online pada setiap pembelian Pertalite.
"Garda berharap juga harga Pertalite jangan sampai dinaikan karena beban ekonomi pengemudi ojol yang masih pemulihan pendapatan pasca pandemi Covid-19 dalam dua tahun belakangan ini yang sangat menggerus ekonomi para pengemudi ojol," pungkas Igun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Supaya Tepat Sasaran, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Pakai MyPertamina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR