Yang mengusung rasio kompresi di bawah 10 : 1 ini kebanyakan masih tipe karburator.
2. Pertamax
Bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international.
Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).
Dengan ecosave technology, Pertamax mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency), Pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin (corrotion inhibitor), serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna (demulsifier).
Ini yang membuat ruang bakar jadi bersih dan mesin jadi jarang servis besar.
Servis besar buka kepala silinder untuk membersihkan keraknya dan biayanya mahal.
Baca Juga: Fakta Harga Bensin Pertalite Batal Naik, Sepanjang Mei 2022 Pertalite Paling Banyak Dibeli
3. Pertamax Turbo
Merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang dikembangkan bersama antara Pertamina dan Lamborghini yang dirancang untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi
Pertamax turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita.
Saat ini, Pertamax Turbo menuju standard Euro IV.
Kelebihan dan manfaat Pertamax Turbo terhadap mesin :
-Meningkatkan drivability kendaraan sehingga lincah bermanuver
-Akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi
-Meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan
-Peningkatan tenaga mesin kendaraan
-Menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin
Pertamina tidak memberi tahu untuk motor rasio komptesi berapa di Pertamax Turbo ini.
Tapi, kalau melihat rentangnya di atas Pertamax dan di Bawah Pertamax Racing. Sekitar di atas 11 : 1 sampai di bawah 13 : 1.Pertamax Turbo pertama kali diluncurkan di Belgia sebagai bahan bakar resmi pada Lamborghini Supertrofeo European Series pada 29 Juli 2016.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR