Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said bahkan mengatakan bahwa para pelaku yang membuat laporan palsu tersebut tidak memiliki hati nurani.
"Sangat disayangkan dan mengecewakan bagi kami. Saya anggap tidak memiliki hati nurani, dan ngerjain kepolisian, Basarnas, komunitas-komunitas relawan yang berhari-hari melakukan pencarian," ujar Said kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Said mengungkapkan, sejumlah pihak yang mencari keberadaan Wahyu Suhada, melakukan pencarian hingga 7 kilometer dengan 10 perahu yang turut dikerahkan.
"Kemarin sampai 6-7 kilo kami melakukan penyisiran ke arah Kota Bekasi, tidak kurang dari 50 personel, itu ada 7-10 perahu yang kita kerahkan," kata dia.
Selain itu, petugas gabungan bahkan menerjunkan 50 personel untuk mencari keberadaan Wahyu, yang ternyata merupakan tersangka sekaligus dalang dibalik laporan palsu yang sudah dibuat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Susuri Kalimalang 7 Km demi Cari Pemotor Tenggelam yang Ternyata Rekayasa, BPBD Bekasi: Tak Punya Hati Nurani.
KOMENTAR