Melihat hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangkaraya, Noorkhalis Ridha mengatakan, antrean dan kelangkaan BBM itu pihakya akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Legislator dari Partai PAN ini juga merasakan antrean panjang dan waktu lama.
Serta merasa aneh, pasalnya hanya Kota Palangkaraya terjadi antrean dan kelangkaan.
"Dan yang anehnya, kelangkaan Pertilate ini hanya terjadi di kota Palangkaraya. Saya sempat ke kabupaten tetangga, bahkan provinsi tetangga. Semua berjalan dengan normal, tidak ada antrean bensin pertalite seperti di Palangkaraya," jelasnya.
Pihaknya akan mendorong segera dilaksanakan RDP dengan instansi dan perusahaan terkait serta pemilik SPBU, sehingga ditemukan solusi atas perusahaan tersebut.
"Kalaupun, kelangkaan karena pasokan pertalite yang dikurangi utk kota Palangkaraya, harus juga ada dasarnya? Tidak bisa kebijakan pengurangan diambil secara sepihak," tegas Noorkhalis Ridha.
Sebagai informasi, saat ini harga BBM Pertalite perliter Rp 7.650, Pertamax Rp 12.750 per liter. Selisih Rp 5.100 perliternya.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul "Antrean Makin Panjang Harga Eceran Pertalite Naik, Dewan Palangkaraya Akan Panggil Pemilik SPBU"
Source | : | tribunkalteng.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR