Pada video terlihat seorang debt collector membanting pria berbaju sebuah organisasi masyarakat alias ormas.
Saat pria berbaju ormas itu berdiri, debt collector tadi kembali melayangkan pukulan ke badan.
Tiba-tiba dari belakang perekam terdengar suara ibu-ibu yang melerai perkelahian.
Terlihat beberapa anggota ormas lainnya berjalan meninggalkan lokasi.
"Beredar video keributan antara Debt Collector dan Organisasi Kepemudaan yaitu Pemuda Pancasila," tulis keterangan postingan Instagram @andreli_48.
"Dalam video, salah seorang anggota Pemuda Pancasila di banting ke aspal oleh Debt Collector, diduga karena melawan saat kendaraannya di ambil secara paksa," sambungnya.
"Kejadian tersebut diketahui berada di Purwakarta, Jawa Barat," lanjutnya.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Debt Collector Gadungan, Ngaku dari Leasing Padahal Begal Motor
Dikutip dari akun Instagram @andreli_48, debt collector atau mata elang yang melakukan penganiayaan akhirnya meminta maaf.
Disaksikan beberapa anggota dan pengurus Pemuda Pancasila, perwakilan debt collector akhirnya meminta maaf secara resmi.
Berikut pernyataan resmi perwakilan debt collector setelah melakukan penganiayaan anggota Pemuda Pancasila (PP).
"Saya mewakili dari teman-teman Matel (Mata elang) Purwakarta mengenai kejadian kemarin, pada hari Minggu (5/6/2022) Jam 14.30 WIB di Sadang, Purwakarta. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila (PP)".
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Instagram @andreli_48 |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR