"Secara jangka pendek, penggunaan pelumas palsu dapat menurunkan performa mesin karena efek pelumasan komponen mesin yang kurang baik." ujar Nurudin.
"Secara jangka panjang, penggunaan pelumas palsu akan membuat mesin tidak reliabel, umur mesin tidak dapat mencapai ekspektasi sesuai umur desainnya dan pada saat jadwal maintenance mungkin lebih banyak parts yang harus diganti. Semua juga bergantung pada kadar kepalsuan pelumasnya," tuturnya.
Nurudin menambahkan pada beberapa kasus oli palsu tanpa additive detergent / dispersant (tanpa TBN) untuk mesin diesel, dapat langsung merusak mesin.
isalnya juga pada kasus pelumas industri dengan requirement yang spesifik, seperti pelumas compressor industry, penggunaan oli palsu juga bisa langsung merusak system lubrication compressor.
Adapun oli Pertamina ditunjang dengan beberapa faktor pendukung.
Seperti sumber daya baik human capital, technology, knowledge, financial, production facility dan R&D yang andal.
Selain itu, oli Pertamina telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional baik berupa Approval dari badan-badan uji pelumas International seperti API, ACEA, JASO, dari Original Engine Manufacturer (OEM).
Untuk itu, simak cara membedakan oli asli Pertamina dan oli palsu di bawah ini:
PTPL terus menghimbau agar seluruh masyarakat untuk membeli pelumas Pertamina dari bengkel langganan terpercaya/kendaraan resmi.
Atau dari outlet resmi Pertamina Lubricants seperti SPBU, Olimart dan Enduro Express.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR