4 Cara Membedakan Oli Pertamina Asli, Awas Oli Palsu

Ardhana Adwitiya - Jumat, 10 Juni 2022 | 00:33 WIB
Pertamina Lubricants
Foto ilustrasi. 4 cara membedakan oli Pertamina asli, jangan sampai dapat yang palsu bro!

MOTOR Plus-online.com - 4 cara membedakan oli Pertamina asli, awas oli palsu beredar bebas, ini perbedaannya.

Hal tersebut menyusul maraknya peredaran oli palsu, yang tentunya bikin rugi bikers sebagai konsumen oli motor.

Cara membedakan oli palsu dan oli asli resmi dari PT Pertamina Lubricants (PTPL).

Direktur Utama PTPL, Werry Prayogi mengatakan pihaknya akan menindak tegas pembuat oli palsu.

"Sudah merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan produk terbaik untuk konsumen dan masyarakat." terangnya dalam keterangan resmi yang diterima MOTOR Plus-online.com.

"Dengan banyaknya peredaran pelumas palsu belakangan ini, kami mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh instansi penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pemalsuan pelumas yang beredar di tengah masyarakat." lanjutnya.

"Kami juga berkomitmen akan menindak tegas para pelaku pemalsuan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen. Untuk kasus pelumas palsu, konsumen sangat dirugikan," tegasnya.

Kerugian dengan adanya pelumas palsu bukan hanya dirasakan oleh konsumen, namun juga negara dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Pertamina Lubricants Mengatasi Pemalsuan Oli, Ada Tanda di Botol

Technical Specialist PTPL Nurudin memberikan gambaran umum terkait bahaya dan dampak penggunaan pelumas palsu.

"Secara jangka pendek, penggunaan pelumas palsu dapat menurunkan performa mesin karena efek pelumasan komponen mesin yang kurang baik." ujar Nurudin.

"Secara jangka panjang, penggunaan pelumas palsu akan membuat mesin tidak reliabel, umur mesin tidak dapat mencapai ekspektasi sesuai umur desainnya dan pada saat jadwal maintenance mungkin lebih banyak parts yang harus diganti. Semua juga bergantung pada kadar kepalsuan pelumasnya," tuturnya.

Nurudin menambahkan pada beberapa kasus oli palsu tanpa additive detergent / dispersant (tanpa TBN) untuk mesin diesel, dapat langsung merusak mesin.

isalnya juga pada kasus pelumas industri dengan requirement yang spesifik, seperti pelumas compressor industry, penggunaan oli palsu juga bisa langsung merusak system lubrication compressor.

Adapun oli Pertamina ditunjang dengan beberapa faktor pendukung.

Seperti sumber daya baik human capital, technology, knowledge, financial, production facility dan R&D yang andal.

Pertamina Lubricants
Pembuatan oli Pertamina didukung dengan sumber daya yang handal.

Selain itu, oli Pertamina telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional baik berupa Approval dari badan-badan uji pelumas International seperti API, ACEA, JASO, dari Original Engine Manufacturer (OEM).

Baca Juga: Pertamina Luncurkan Oli Edisi Terbatas, Beli Oli Ini Bisa Dapat Merchandise Enduro Pertamina Mandalika

Untuk itu, simak cara membedakan oli asli Pertamina dan oli palsu di bawah ini:

  • QR Code di stiker label – setiap produk memiliki masing-masing kode unik yang berbeda terdiri dari 9 karakter berupa huruf dan angka, di inject langsung dari mesin printer pada saat proses Produksi stiker label.
  • Tutup botol - Pada bagian atas tutup botol tampak hologram original halus dengan karakter titik (dot) dibaca dengan kemiringan 45 derajat.
  • Tutup dan Leher botol - terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus tegak dan sejajar.
  • Tampilan botol dengan teknologi triple layer - yaitu saat tutup botol dibuka, tampilan warna botol bagian dalam berbeda dengan bagian luar.

PTPL terus menghimbau agar seluruh masyarakat untuk membeli pelumas Pertamina dari bengkel langganan terpercaya/kendaraan resmi.

Atau dari outlet resmi Pertamina Lubricants seperti SPBU, Olimart dan Enduro Express.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Galih Setiadi


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular