MOTOR Plus-Online.com - Subsidi Pertalite disebut oleh pakar tidak tepat sasaran, hanya cocok untuk motor saja, begini penjelasannya.
Masih ramai soal kabar pemerintah yang berencana agar subsidi bensin Pertalite tepat sasaran.
Salah satunya rencana membeli Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina biar sesuai dibeli masyarakat yang memang berhak.
Jelas beberapa wacana pembatasan Pertalite ini masih mendapat banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Pakar berkata jika subsidi Pertalite selama ini tidak tepat sasaran dan seharusnya hanya untuk motor saja.
Mengutip TribunJateng.com, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi punya cara yang lebih mudah diterapkan.
Ia berpendapat pembatasan bisa dilakukan, di antaranya Pertalite hanya untuk kendaraan roda dua.
"Pembatasan bisa dilakukan, misalnya Pertalite hanya untuk motor. Terus Solar hanya untuk kendaraan umum, baik orang ataupun barang. Itu mudah untuk diterapkan," ujarnya.
Baca Juga: Nozzle Tak Bisa Digunakan, Pelat Nomor Wajib Terdaftar di MyPertamina Saat Isi Pertalite di SPBU
Fahmy menambahkan, pembatasan perlu dilakukan karena saat ini subsidi yang diberikan untuk Pertalite banyak yang tidak tepat sasaran.
Hal ini karena Pertalite banyak dikonsumsi oleh masyarakat mampu.
Ia menyebut penambahan alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah baru-baru ini hanya bersifat jangka pendek.
Oleh karena itu, pemerintah tetap harus mencari cara untuk menekan subsidi, agar tidak semakin membebani Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN).
Untuk saat ini, penambahan anggaran subsidi BBM untuk menahan kenaikan harga Pertalite sudah sangat tepat dalam menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
Meski begitu, secara jangka panjang pemerintah tetap harus mencari cara untuk menekan anggaran subsidi, agar tidak membebani APBN.
"Saya rasa, untuk jangka panjang harga BBM tetap harus dinaikkan. Selain itu, pengurangan subsidi bisa dilakukan dengan melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bagi masyarakat mampu," katanya.
Seperti diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui tambahan alokasi subsidi energi sebesar Rp74,9 triliun dan tambahan alokasi pembayaran kompensasi sebesar Rp275 triliun, terdiri dari kompensasi BBM Rp234 triliun serta kompensasi listrik Rp41 triliun.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Subsidi Pertalite Disebut Tak Tepat Sasaran, Seharusnya Hanya untuk Sepeda Motor"
Source | : | TribunJateng.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR