Seorang manajer yang levelnya sudah tinggi di BMW mengatakan, bagi BMW Motorrad dan BMW AG, MotoGP selalu menjadi pertimbangan.
Baca Juga: Hengkangnya Suzuki Tahun Depan, Tidak Membuatnya Menyerah dan Kejar Gelar di Motogp 2022
Tapi, tergantung dari siapa yang mengambil keputusan akhir.
Beberapa petinggi di BMW sudah tertarik, tapi beberapa jajaran direksi di BMW AG memperlambatnya.
Ajang MotoGP dikenal membutuhkan anggaran yang sangat besar dan masih ada ketakutan gagal meraih kesuksesan.
Namun, dengan adanya regulasi ECU standar dan ban satu merek, anggaran di MotoGP bisa ditekan sangat rendah dibanding 15 tahun lalu.
Anggaran sekitar 20 juta Euro atau setara Rp 307 miliaran per tahun.
Anggaran sebesar itu juga sama seperti yang dikeluarkan oleh BMW pada ajang World Superbike (WorldSBK) dan Endurance World Championship (EWC).
Akan tetapi, uang investasi berkali-kali lipat lebih besar untuk berlaga di MotoGP.
Selain itu, BMW Motorrad yang merupakan pabrikan motor kedua terbesar di Eropa disebut sanggup untuk turun di MotoGP secara finansial.
Masih ditunggu apakah BMW Motorrad benar-benar jadi pengganti Suzuki pabrikan yang mundur dari MotoGP.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR