Saat ditanya apakah Indonesia akan jadi tuan rumah VWD lagi, begini jawaban Martin.
"Ya, tentu saja. Karena masih banyak tempat yang tersedia dan menarik," ujarnya.
"Dari kacamata legal, secara legal artinya kami sudah membahas isu ini," sambung pecinta Vespa asal Austria ini.
"World Club setuju dengan top manajemen Piaggio untuk mengadakan 1 tahun di Eropa, 1 tahun di Amerika, dan lalu di Asia, lalu Eropa lagi, Amerika, dan seterusnya," lanjutnya.
"Jika mereka mengikuti hal tersebut, maka kamu akan mendapatkan ini tiga tahun lagi," tambahnya.
"Apa yang ingin kami capai adalah setiap tiga tahun di Asia adalah sebuah Vespa World Days Asia," sambungnya.
"Kami mengadakan Vespa World Days di Asia yang harusnya mendorong komunitas di sini di Asia untuk bergerak di antara negara-negara seperti Malaysia atau Thailand atau yang lain," lanjutnya.
Baca Juga: Vespa World Days 2022 Bali Pecahkan Rekor, Sandiaga Uno Sampai Bilang Begini
"Tapi semua tergantung komunitasnya, di sini mereka harus menentukan secara lokal," sambungnya.
"Di Indonesia sendiri, sejujurnya saya bisa bilang tidak sebelum 2032," lanjut Martin.
"Contohnya Utara Jawa sangat menarik. Jika kita beruntung, ini masih rahasia, tapi tidak terlalu rahasia, Filipina akan melaksakan ini pada 2025," tambah lagi dia.
"Sehingga kemungkinannya berikutnya 2028, dan jika Indonesia mau melaksanakannya lagi mungkin pada 2031," sambungnya.
"Karena kami tidak ingin sebuah negara melaksanakannya dua kali dalam waktu berdekatan karena itu tidak adil pada negara lain," lanjutnya.
"Itu adalah idenya, kita lihat progresnya," sambung lagi Martin Stift.
"Kita lihat motivasi orang-orang. Kami adalah organisasi sukarela, sehingga kamu harus menemukan seseorang yang 'bodoh', dan saya bisa bilang teman-teman saya bodoh, mereka yang bisa mewujudkan acara ini," lanjut mantan presiden Vespa World Club itu.
"Saya mencintai mereka. Mereka sangat hebat, tapi mereka bodoh karena terlalu banyak pekerjaan di acara ini," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR