"Saya memulai dengan baik, saya kuat. Ada banyak noda hitam di helm saya sejak belokan pertama," ujar Maverick Vinales.
"Saya mencoba menyamai kecepatan karena saya tahu sepuluh lap terakhir akan menjadi yang terkuat. Performa saya bagus, tapi sayangnya 'Rear Ride Height Device' rusak," jelasnya.
Mengenai Rear Ride Height Device yang rusak pada motornya saat balapan Vinales menjelaskan situasinya.
"Itu baru saja rusak, saya tidak bisa memasangnya kembali. Sayangnya saya tidak bisa terus seperti ini," ujar Maverick Vinales.
"Itu sebabnya saya meluncur liar di atas roda depan di tikungan 8. Itu sangat berbahaya." ucap Vinales merujuk masalah yang ia alami.
"Pertama saya 'berceloteh'. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Pada awalnya saya pikir saya memiliki kaki yang rata."
"Saya periksa, semuanya baik-baik saja." ungkapnya.
Meski pada akhirnya Juara Dunia Moto3 2013 itu kembali ke pit dan tidak menyelesaikan balapan MotoGP Jerman ia masih melihat sisi positifnya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022, Quartararo, Espargaro, dan Bagnaia Sama-sama 'Back to Back'
"Kami mengambil hal-hal positif dari akhir pekan ini bersama kami," ucap Maverick Vinales.
"Meskipun saya masih merasa belum mencapai batas dengan motor"
"Kami memiliki ruang untuk perbaikan. Kami masih harus bekerja pada kualifikasi."
"Jika saya bisa memulai lebih jauh, saya akan berada di atas sana," terang Maverick Vinales.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR