Dari sinilah, Ayu penasaran untuk menunggangi motor dengan kecepatan tinggi.
Ia pun sempat terjun di dunia balap liar, meskipun diakuinya ia sempat berkali-kali dikejar petugas kepolisian yang tengah berpatroli untuk membubarkan aksinya ini.
"Balap liar dulu, balap liar kan capek dikejar-kejar polisi mulu, akhirnya dari sini penasaran pengen coba pakai warepack balap," kata Ayu Putri.
Setelah merasakan pahitnya jalanan, pada 2015 ia sempat tergabung dalam sebuah tim balap.
Dan pada tahun 2018 dirinya dikontrak untuk menjadi pembalap wanita profesional di tim HBRT Lampung dan RHRACER Apparel.
Dari sini lah, kepiawaian Ayu dalam berkendara semakin meningkat.
Ia pun memahami bahwa drag race bukan hanya sekedar kecepatan motor, namun juga safety saat melaju di arena lintasan.
Baca Juga: Ini Dia Beberapa Pilihan Motor Kawasaki Rp 30 jutaan Di Tahun 2022
Bahkan, kini Ayu pun sudah menyambet beberapa prestasi dari ajang tersebut.
"Kalo dulu nyarinya sensasi. Kalau sekarang sudah ada prestasi lumayan ya, ngejarnya bukan sensasi lagi tapi prestasi. Karena kalau kontrak kan enggak main-main, setiap event harus setoran trophy, harus tanggung jawab," katanya.
Wanita asal Cikarang itu, menyampaikan jika trophy pertama ia dapat saat event yang digelar di wilayah Meikarta pada 2016-2017 silam.
Kala itu ia menyabet juara dua kelas wanita. Dari sinilah ia berusaha untuk mengukir prestasi dari hobinya itu.
"Kalau sudah kontrak tim itu sudah nngak boleh main-main. Kita nyeting motor nngak pakai helm saja itu sudah kena pinalti dari Tim. Jadi kita harus benar-benar bisa bertanggung jawab," ujarnya.
Terkait respon orangtua, mengenai dirinya menjadi pembalap wanita. Ayu mengakui jika orang tuanya sempat tak memberi dukungan.
Namun, setelah pihak tim yang mengontraknya datang ke rumah dan memberikan penjelasan, akhirnya ia pun mendapat restu untuk bisa meneruskan hobinya itu.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cerita Joki Cantik di Ajang Street Race Meikarta, Dari Kejar Sensasi Kini Fokus Prestasi
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR