Dengan bantuan renovasi ini dia mengaku bersyukur sebesar-besarnya karena yang maha kuasa menjawab doa-doa agar anaknya bisa hidup nyaman di rumah yang mereka tempati.
"Alhamdulillah sangat bersyukur karena memang keadaan rumah kalau hujan bocor, banjir. Dapat bantuan ini bersyukur sekali jadi anak-anak nyaman dirumah," kata Dedek sambil terbata-bata terharu dikutip dari Tribun-Medan.com, Senin.
Dedek merupakan ibu dari lima orang anak.
Dia dan suaminya telah menempati rumah yang mau direnovasi sekitar 18 tahun.
Hampir selama itulah dia merasakan tinggal di atap rumah yang bocor dan kebanjiran kalau hujan.
Dedek mengaku sudah empat tahun bekerja sebagai ojek online.
Profesi driver ojol dijalani Dedek demi membantu perekonomian keluarganya.
Baca Juga: Tabrakan Mobil Mercy Versus Motor Ojol di SCBD, Pengemudi Mobil Tutup Usia
Suaminya bekerja sebagai tukang becak, sementara dia ojek online.
Saat ini Dedek pun memiliki anak balita berusia dua tahun.
Dia sengaja memilih menjadi driver ojol karena tuntutan juga.
Yang pasti Dedek bersyukur atas bantuan renovasi rumahnya.
Dia berharap agar baik Kapolda Sumut dan jajaran bisa lebih banyak membantu warga kurang mampu.
"Semoga sukses selalu pak Kapolri, pak Kapolda dan seluruh yang membantu. Saya berterima kasih," ucapnya.
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan pihaknya memberi bantuan sosial terhadap masyarakat kurang mampu.
Tak cuma itu, dia juga membantu alat kesehatan berupa kursi roda dan kaki palsu.
"Polda Sumut juga memberikan Bantuan sosial sebanyak 26 ribu paket sembako kepada warga kurang mampu, 25 kursi roda serta 4 kaki palsu," kata Panca.
Panca berharap, dengan kegiatan bakti sosial religi dan bantuan sosial dapat merajut kebersamaan mendukung kinerja Polda Sumut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul RUMAHNYA Sering Bocor dan Banjir, Driver Ojol Ini Terharu Dapat Bantuan Bedah Rumah Polda Sumut
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR