Sejarah MotoGP Belanda, Balapan Sempat Digelar Hari Sabtu Setiap Akhir Juni Sejak 1925

Indra Fikri - Selasa, 21 Juni 2022 | 18:15 WIB
MotoGP.com
Sejarah MotoGP Belanda yang diadakan di sirkuit Assen sempat balapan hari Sabtu setiap minggu terakhir bulan Juni sejak 1925.

Makanya, jadwal balap diubah menjadi hari Sabtu.

Selain digelar hari Sabtu, MotoGP Belanda selalu digelar pada minggu terakhir bulan Juni.

Namun, baru pada 2016, jadwal balapan berganti menjadi setiap hari Minggu terakhir di bulan Juni.

Dikutip dari Speedweek.com, sekitar tujuh tahun lalu, promotor MotoGP Belanda Arjan Bos dan Direktur Peter Oosterbaan, memutuskan untuk mengganti jadwal balapan menjadi Minggu.

Tentunya, ini juga usul dari CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta.

Pihak sirkuit menimbang segala keuntungan dan kerugiannya.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Belanda 2022 Gratis, Fabio Quartararo Bakal Hattrick?

Setelah itu, para petinggi sirkuit akhirnya memutuskan untuk menggelarnya tiap Minggu.

"Selama tujuh tahun saya menyarankan para penyelenggara di Assen untuk mengadakan balapan pada Minggu. Tapi, mereka selalu menolaknya dengan argumen soal tradisi," ucap Ezpeleta.

Ezpeleta mengungkapkan, bahwa dirinya menjawab kalau waktu telah berganti, banyak orang memiliki rencana lain di hari Sabtu.

Pihak sirkuit akhirnya mencoba memberi kesempatan hanya untuk 2016.

Ternyata, meskipun berganti hari Minggu, tiket pada musim 2016 berhasil terjual semuanya.

Sebanyak 105.000 penonton hadir langsung di Sirkuit Assen pada hari Minggu.

Meskipun cuaca kurang bersahabat, tapi jumlah tersebut lebih banyak 10.000 orang dibanding 2015, saat balapan masih digelar hari Sabtu.

Balapan di hari Minggu juga diyakini dapat mendatangkan lebih banyak keuntungan.

Baca Juga: Usai Operasi Tangan, Jorge Martin Sesumbar Di 2 Ronde MotoGP Beruntun

Pihak promotor MotoGP Belanda menyebutkan bahwa tidak akan melanggar tradisi untuk menyelenggarakan balapan tiap akhir pekan terakhir bulan Juni.

Mereka juga melihat perubahan dari Sabtu ke Minggu sebagai kelanjutan dari tradisi dengan sentuhan modern yang tak terduga.

Source : Speedweek.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular