"Saat itu air langsung 1 meter. Kami berlari tak sempat ambil sepeda motor," imbuh dia.
Selain kerugian materi, Puji juga sering sakit-sakitan karena hampir setiap hari air rob menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kemarin saja saya habis pingsan karena mauk angin," imbuh dia.
Hal yang sama dikatakan Karmanto.
Sudah 13 tahun menjadi pekerja sebuah pabrik yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Jika dia hitung, sudah 5 sepeda motor rusak selama bekerja di pelabuhan karena sering terkena air rob.
Baca Juga: Agus Pemilik Bengkel di Semarang Sengaja Tolak Servis Puluhan Motor Banjir Rob Karena Hal Ini
"Karatan semua, saya sudah habis lima motor sekarang jadi rongsokan semua," kata dia.
Terakhir, Karmanto juga terpaksa mengeluarkan Rp 2.500.000 lebih untuk memperbaiki sepeda motornya setelah tiga hari tenggelam oleh air rob di pelabuhan.
"Itu bisa lebih sebenarnya. Itu terakhir saya servis saat 23 Mei yang lalu saat jebol. Sekarang tenggelam lagi kemarin 20 Juni," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Buruh Pabrik di Pelabuhan Semarang, Sudah Habis 5 Motor dan Sering Sakit gara-gara Rob"
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR