Motor Plus-online.com - Curhat buruh Pelabuhan Tanjung Emas ganti motor berkali-kali akibat terendam banjir.
Ganasnya Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, memberi dampak buruk bagi para buruh yang bekerja pada kawasan tersebut.
Mulai dari kerugian materi dan juga kesehatan harus dirasakan oleh para buruh tersebut.
Bahkan, para buruh tersebut juga harus berkali-kali mengganti motor mereka karena terdampak banjir rob.
Mengutip Kompas.com Puji (39) seorang buruh pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa bekerja dengan perasaan was-was.
Bagaimana tidak, setiap hari dia selalu diahantui banjir rob yang bisa datang kapan saja.
Dia sudah bekerja di kawasan pelabuhan selama 12 tahun.
Sudah 3 sepeda motor menjadi rongsokan akibat ganasnya air rob.
Baca Juga: Kawasan Tanjung Emas Semarang Terkena Banjir Rob, Honda BeAT Terendam Sampai Harus Dituntun
Terakhir, 23 Mei yang lalu, tanggul di pelabuhan jebol dan sepeda motornya rusak sampai sekarang.
"Sepeda motor saya ambil tiga hari setelah rob agak surut," kata Puji, kepada Kompas.com, pada Rabu (22/6/2022).
Sampai saat ini, Puji terpaksa jalan kaki untuk bekerja.
Jika mempunyai rejeki berlebih dia baru bisa memanfaatkan layanan ojek online (ojol) untuk pulang pergi kerja.
"Mau gimana lagi, sampai sekarang sepeda motor saya belum jadi," ucap Puji.
Biaya untuk servis sepeda motornya tak sedikit.
Kurang lebih dia membutuhkan Rp 2.500.000 untuk biaya memperbaiki sepeda motor miliknya yang berjenis matic.
"Jadi gaji saya habis untuk biaya servis. Bingung," keluh dia.
Baca Juga: Video Motor Terendam Imbas Banjir Rob Semarang, Ternyata Hal Ini Jadi Penyebabnya
Karena desakan ekonomi, Puji terpaksa bekerja dengan was-was.
Masih terngiang-ngiang banjir rob yang terjadi di pelabuhan ketika tanggul jebol.
"Saat itu air langsung 1 meter. Kami berlari tak sempat ambil sepeda motor," imbuh dia.
Selain kerugian materi, Puji juga sering sakit-sakitan karena hampir setiap hari air rob menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kemarin saja saya habis pingsan karena mauk angin," imbuh dia.
Hal yang sama dikatakan Karmanto.
Sudah 13 tahun menjadi pekerja sebuah pabrik yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Jika dia hitung, sudah 5 sepeda motor rusak selama bekerja di pelabuhan karena sering terkena air rob.
Baca Juga: Agus Pemilik Bengkel di Semarang Sengaja Tolak Servis Puluhan Motor Banjir Rob Karena Hal Ini
"Karatan semua, saya sudah habis lima motor sekarang jadi rongsokan semua," kata dia.
Terakhir, Karmanto juga terpaksa mengeluarkan Rp 2.500.000 lebih untuk memperbaiki sepeda motornya setelah tiga hari tenggelam oleh air rob di pelabuhan.
"Itu bisa lebih sebenarnya. Itu terakhir saya servis saat 23 Mei yang lalu saat jebol. Sekarang tenggelam lagi kemarin 20 Juni," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Buruh Pabrik di Pelabuhan Semarang, Sudah Habis 5 Motor dan Sering Sakit gara-gara Rob"
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR