"Kita datang dengan konsep spesifikasi tinggi, harga terjangkau. Desain kita minimalis tapi bergaya anak muda," sambungnya.
Soetadji menambahkan jika pihaknya berencana menyediakan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari baterai, charging dan swap station, sampai aplikasi perangkat lunaknya.
Dalam 6 bulan ke depan Alessa akan membangun 200 charging & swap station, yang tersebar di Jabodetabek dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Pabrik Alessa Motors di Cikarang setiap harinya mampu memproduksi 200 unit motor listrik.
"Perusahaan kami mengadopsi strukturnya perusahaan startup, tidak punya karyawan dalam jumlah banyak tapi kami bermitra dengan perusahaan UKM lainnya," kata Soetadji menambahkan.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR