"Hanya orang-orang terdekat saya yang tahu tentang situasi ini," tambahnya.
"Saat yang menentukan datang di sekitar GP Prancis, ketika semuanya dipersiapkan untuk CT scan 3D," sambungnya.
"Kami membuat keputusan untuk menjalankan operasi baru," lanjutnya.
"Menjalani operasi di Amerika Serikat sangat mengejutkan saya, karena bagaimana mereka telah merencanakan periode pra-operasi dan pasca-operasi," tambah pembalap Repsol Honda itu.
"Sangat berbeda dengan Spanyol. Masa pasca operasi sangat cepat, saya langsung dipulangkan, diizinkan terbang dan bisa pulang," sambungnya.
Baca Juga: Adiknya Gabung Ducati, Marc Marquez Sempat Balap MotoGP Selain Honda
"Pada fase persiapan, direncanakan dengan sangat matang dan semuanya dilakukan jauh-jauh hari," lanjut Marquez.
"Sebelum operasi saya sangat semangat, tetapi pada jam-jam berikutnya saya merasa kesakitan karena anestesi," sambungnya.
"Saya mengalami waktu yang buruk selama dua atau tiga hari, tetapi karena ini bukan pertama kalinya lengan saya dioperasi dan saya sudah tahu bagaimana rasanya, saya sadar bahwa rasa sakit itu normal dan akan mereda nanti," jelasnya.
"Sekarang saya merasa cukup baik, karena tidak ada rasa sakit," kata pembalap julukan semut Cevera itu.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR