MOTOR Plus-online - Bocah SD ini menagis taku dimarahi oleh orang tua nya setelah ditilang Polisi di Klaten.
Bocah SD di Klaten, Jawa Tengah, menangis saat dihentikan anggota Satlantas Polres Klaten ketika mengendarai motor.
Video yang menunjukkan empat bocah SD dihentikan oleh polisi hingga akhirnya menangis itu viral di media sosial.
Menurut unggahan akun Instagram @kabar_klaten, orang tua keempat bocah SD itu kemudian dipanggil.
Seorang pria yang diduga ayah salah satu bocah SD itu menyampaikan permintaan maaf dalam bahasa jawa.
Pasalnya, ia telah membiarkan anaknya mengendarai motor.
Ia pun berjanji akan membina anaknya agar tak mengendarai motor supaya terhindar dari kecelakaan.
TribunSolo.com mencoba mengonfirmasi Banit Pos Mintra 11 Polres Klaten, Aipda Budi Santoso, terkait hal itu.
Dia mengatakan, empat anak tersebut tidak dilakukan penilangan.
Baca Juga: Kebelet Punya Motor, Pemuda Asal Klaten Nekat Curi Motor di Masjid
Dirinya membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) siang.
Saat itu anggota Satlantas Polres Klaten sedang melakukan patroli pengamanan karena rombongan suporter bola PSS Sleman akan melintasi Klaten menuju Stadion Manahan kota Solo.
"Sekitar jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB, anggota patroli ngecek perbatasan karena untuk titik kumpul suporter itu di perbatasan dan di lapangan sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya Selasa (26/6/2022).
"Saat itu menemukan (empat) anak-anak itu enggak pakai helm, lokasinya di jalan dekat tugu perbatasan (Sleman-Klaten)," tambahnya.
Mendapati hal tersebut, anggota langsung mendekat.
Dikatakan Budi, jika saat didekati anggota respons yang diberikan anak-anak itu langsung menangis.
"Setelah dicari tahu penyebab anak-anak itu nangis, ternyata, anak itu takut ketahuan orang tuanya terutama bapak si anak yang punya motor, takut dimarahin katanya," ungkap Budi kepada TribunSolo.com.
Budi mengungkapkan, ada satu anak yang mengatakan jika lebih memilih tidur di jalan dari pada harus pulang ke rumah.
Lantaran, mereka sangat ketakutan dengan reaksi ayahnya jika mengetahui dirinya harus berurusan dengan polisi.
Ditambahkan Budi, anak-anak tersebut berasal dari Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
Diketahui, mereka berkeliling menggunakan sepeda motor tanpa seizin orang tuanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bocah SD Menangis Dihentikan Polisi karena Naik Motor, Tak Berani Pulang karena Takut Dimarahi"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR