Sehingga bisa menggunakan sepeda dengan cara normal saat mesin mati dan memanfaatkan rantai yang sama untuk tenaga dari mesin ke roda.
Pada Januari 1952 pengujian prototipe pertama dimulai dengan diberi nama Atom dan dilengkapi mesin 30 cc dengan tenaga 0,2 Hp.
Kemudian 3 Maret, prototipe kedua diluncurkan di jalan, kali ini ditenagai oleh mesin 36 cc dengan tenaga maksimum 1 HP pada 4.000 rpm.
Prototipe tersebut menjadi acuan model produksi dan akhirnya diberi nama Suzuki Power Free.
Suzuki Power Free memiliki transmisi dua percepatan dengan kopling multi-pelat berpelumas oli.
Pada Agustus 1952, Suzuki akhirnya membuat versi upgrade yang diberi nama Suzuki Diamond Free.
Suzuki Diamond Free mengusung mesin 60 cc dan terjual bahkan hingga 4000 unit per bulannya.
Baca Juga: Motor Baru Suzuki Yang Dijual Harga Rp 20 Jutaan Dapat Fitur Apa Saja?
Bisa dibilang Suzuki Power Free menjadi kakek moyang dari semua motor Suzuki yang ada.
Beberapa nama motor Suzuki yang terkenal seperti Suzuki Hayabusa, Suzuki GSX Series, Suzuki Katana, dan lain-lain, menjadi penerus selanjutnya dari Suzuki Power Free.
Source | : | Moto.it |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR