MOTOR Plus-online.com - Kisah bocah SD menabung selama dua tahun yang mampu membeli motor Honda BeAT secara cash menggunakan uang koin setengah karung.
Bocah tersebut bernama Atjadsiah Karifha Andini (11), yang nyambi berjualan es di warung sederhana rumahnya di Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Magetan, Jawa Timur.
Meski masih duduk di kelas V SDN Jonggrang I, Andini terbiasa berjualan es sirup serta makanan kecil lainnya seperti cireng, sosis goreng dan tempura di warung mungil di teras rumahnya.
Ibunda Andini, Partini mengaku kebiasaan menjual makanan ringan dan es dilakukan Andini setelah putrinya tersebut mempunyai keinginan menempuh pendidikan di Pesantren Al Fatah Temboro saat kelas 2 SD.
"Sejak kelas 3 dia sudah jualan sendiri. Buka warungnya kalau sudah pulang sekolah sampai sore, kalau saya sibuk membuat rengginang di dapur," kata Partini, dikutip dari Kompas.com.
Jarak rumah dengan pesantren yang cukup jauh membuat Andini mempunyai keinginan yang kuat untuk membeli motor sendiri.
Terlebih, ibunya hanyalah bekerja sebagai pembuat rengginang, kerupuk yang terbuat dari beras ketan.
Sementara ayahnya telah meninggal sejak Andini masih di dalam kandungan usia satu bulan.
Baca Juga: Gokil Uang Koin Rp 500 Gambar Bunga Melati Dijual Seharga Ratusan Motor Honda BeAT, Ini Buktinya
"Pas liburan di rumah neneknya yang tak jauh dari pesantren, dia sering melihat santri belajar di sana, jadi dia pingin mondok juga. Tapi jarak rumah dengan pesantren ada 10 kiloan," sebutnya.
Partini mengaku hanya bisa membimbing keinginan putrinya untuk mewujudkan cita-citanya dengan cara menabung.
Setiap hari, Andini menyisihkan uang hasil berjualan es dan tempura.
Uang yang ditabung adalah uang dari sisa pembelian bahan untuk cireng dan tempura yang akan dijual keesokan harinya.
"Yang ditabung itu uang sisa pembelian belanja untuk modal berjualan besok, kadang Rp 10 ribu kadang lebih," ungkap Partini.
Dari dua tahun berjualan dan menabung, Andini akhirnya bisa memberli motor Honda BeAT seharga Rp 19,6 juta.
Dari harga motor Rp 19 juta tersebut, Andini membayar dengan uang receh koin sebanyak Rp 2 juta yang selama ini dia kumpulkan di sebuah kaleng.
Sementara sisanya berupa uang kertas Rp 2.000-an, uang Rp 5.000 dan Rp 10.000 yang mencapai Rp 17,6 juta.
"Belinya Rabu kemarin (22/06). Saya malu waktu beli motor, kita milih dealernya sepi sekitar jam 11 karena uangnya receh yang kita bawa setengah karung," ucapnya.
Partini mengaku butuh waktu hingga tiga jam untuk menghitung uang receh yang mereka bawa.
"Motor itu masih atas nama saya, karena Andini masih di bawah umur," jelas Partini.
Meski telah membayar tunai motor yang dibeli, namun Andini harus menunggu hingga dua bulan ke depan untuk menerima motornya.
"Katanya masih menunggu dua bulan motornya, katanya masih pesen," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Andini, Siswi SD yang Bawa Setengah Karung Uang Koin untuk Beli Motor, Yatim sejak Lahir dan Menabung Tiap Hari"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR