Tetapi bukannya berhenti, pengendara mobil malah tancap gas berusaha melarikan diri.
Alhasil korban bernama Ahmad tertabrak dan ikut terseret sejauh sekitar 800 meter.
Sayangnya, mobil tersebut terperosok ke dalam parit yang menyebabkan Ahmad meninggal dunia.
Mengutip channel youtube NeoTV Bang Kumis Berbagi, kronologis kejadian ini dijabarkan.
Namun ada sebuah komentar di video tersebut yang menyanggah jika isi penumpang di mobil tersebut adalah matel atau debt collector.
"Jangan berpendapat dari satu sisi saja, yg sopir temen saya dan dia bukan matel, di dalam mobil juga ada teteh nya dan membawa balita berumur 3-4 tahun dan kalian anggap itu sebagai anggota komplotan matel? Yg matel hanya kaka ipar dari si sopir dan dia gatau permasalahan nya, dia hanya menjemput kaka ipar nya yg sudah dipukuli oleh matel di daerah Tanjung Lesung panimbang! Jadi be smart people guys! Harus di tanya lebih dalam lg sang sopir dan orang2 yg ada di dalam mobil itu, dan jangan hanya ormas yg ada di daerah situ saja yg di tanya. Terimakasih salam perdamaian ???????? saya bukan Matel dan saya juga benci matel! Yg harus nya di perlakukan tidak baik kaka ipar teman saya yg berpropesi matel tersebut ???????????????? terimakasih ????????"
Baca Juga: Polisi Kasih Bocoran Biar Debt Collector Enggak Berani Rampas Motor Kredit di Jalan
Mengutip dari Faktabanten.co.id, Peristiwa itu bermula dari aksi sejumlah warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang melakukan sweeping.
Sweeping tersebut memiliki target komplotan pengambil kendaraan yang menunggak cicilan atau debt collector.
Sejumlah warga tersebut sebagian besarnya adalah aktivis ormas Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212 DPC Panimbang.
Sweeping ini adalah rentetan dari kejadian yang sebelumnya yang terjadi berhubungan dengan debt collector.
Di mana empat orang yang diduga dari Matel yang menaiki dua motor telah diamankan oleh aktivis ormas GAIB lalu diserahkan ke Polsek Panimbang, pada Rabu siang harinya.
KOMENTAR