Hal tersebut dijelaskan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
"Memang di dalam aplikasi MyPertaminanya kami masih ada slot untuk pengembangan yang lainnya," ujarnya mengutip Kompas.com.
Sementara itu, kesalahan sistem atau eror MyPertamina terjadi karena banyaknya masyarakat yang mendaftar.
Seperti yang dijelaskan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting
"Iya mohon maaf tadi ada optimalisasi (sistem aplikasi maupun web MyPertamina). Cukup besar animo masyarakat yang melakukan pendaftaran," ungkap Irto.
Masyarakat yang mendaftar lewat aplikasi maupun web MyPertamina belum dapat kode QR untuk pembayaran BBM subsidi.
Soalnya, ada proses pencocokan data kurang lebih selama 7 hari kerja.
Baca Juga: Asyik Motor Beli Pertalite di SPBU Masih Bebas Walaupun Aplikasi MyPertamina Resmi Berlaku Hari Ini
Meski begitu, di aplikasi MyPertamina terdapat berbagai macam pilihan sistem pembayaran, mulai dari dompet elektronik (e-wallet) hingga penggunaan kartu kredit.
Oleh karena itu, Pertamina memastikan masyarakat yang sudah mendaftar dan mendapatkan kode QR bisa membayar di SPBU dengan cara tunai, e-wallet, hingga kartu kredit.
"Ketika masyarakat yang membawa QR code tadi sudah ada mendaftar di web MyPertamina, membayar cash kami terima, membayar pakai debit bank juga kami terima, pakai credit card sepanjang di SPBU ada mesin EDC-nya, credit card itu juga kami terima," ucap Irto.
Jadi, brother enggak perlu panik dengan uji coba MyPertamina ini ya, tetap dilayani saat pembelian Pertalite untuk motor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aplikasi dan Web MyPertamina Sempat Error, Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR