Hendry menambahkan, perbedaan seri I dan II ada di kelas supporting, yakni kelas khusus pembalap wanita dan kelas Vespa 1950.
"Iya, permintaan teman-teman yang punya motor," tambah Hendry.
"Sebagai kasta motor sport di tahun nya, buat seru-seruan aja," sambungnya.
"Rata-rata serie GS VS tahun 1950 ke atas, motor seharga Rp 500 juta ke atas," lanjutnya.
Kelas profesional juga menyuguhkan persaingan ketat, khususnya di kelas Vespa 2-tak.
Tepatnya pada kelas PRO 2T Tune Up Open, Husna Dotcom hampir kehilangan posisi terdepan tepat di lap terakhir.
Akhirnya pembalap asal Tasikmalaya itu bisa gaspol dan finis oertama.
Tak kalah seru dengan kelas PRO 2T FFA OPEN atau yang sering disebut kelas Vespa Monster.
Baca Juga: 2 Tahun Keliling Indonesia, Dekjaw Turun Balap The Brotos Vespa Race
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ardhana Adwitiya |
KOMENTAR