Sebab, surat tilang tersebut dikirim berdasarkan alamat yang tertera di STNK.
"Kalau merasa tidak sesuai foto kendaraan atau orang yang bawa kendaraan bukan yang bersangkutan, atau alamat sudah pindah, itu bisa konfirmasi," kata Aan dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/6/2022).
"Jadi tidak salah obyek. Itu pentingnya konfirmasi," sambungnya.
Artinya, masyarakat yang menerima surat tilang, baik melakukan pelanggaran maupun tidak, harus melakukan konfirmasi.
Cara konfirmasi
Untuk melakukan konfirmasi melalui website, bikers bisa masuk pada website yang ditunjuk atau menyesuaikan lokasi kejadian pelanggaran.
Misalnya, surat tersebut berisi tilang karena melakukan pelanggaran lalu lintas di Lamongan, Jawa Timur, maka website yang digunakan untuk konfirmasi adalah etle.jatim.polri.go.id.
Baca Juga: Akal-akalan Pemilik Motor Tutup Pelat Nomor Supaya Enggak Kena E-TLE, Tak Cuma Pakai Celana Dalam
Selanjutnya, masukkan kode referensi yang tertera dalam surat tilang.
Setelah itu geser ke bagian bawah sampai ditemukan pertanyaan: "Apakah benar kendaraan ini milik atau dikemudikan oleh saudara?"
Pilih bukan kendaraan saya, karena konteks bahasan ini adalah salah sasaran kena ETLE.
Lalu pada pertanyaan: "Bagaimana status kendaraan tersebut?"
Jawab, kendaraan tidak pernah dimiliki.
Pengonfirmasi juga perlu mencantumkan ciri pembeda kendaraan yang melanggar dengan kendaraan yang dimiliki.
Setelah itu perlu mengunggah foto KTP, foto diri beserta KTP, dan foto kendaraan sebagai bukti bahwa memang kendaraan yang melanggar memang bukan milik yang bersangkutan.
Jika konfirmasi tidak dilakukan, maka pelanggaran dianggap benar dan STNK diblokir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapat Surat Tilang Nyasar? Jangan Dibiarkan dan Segera Lakukan Hal Ini"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ardhana Adwitiya |
KOMENTAR