MOTOR Plus-Online.com - Mantan pembalap MotoGP Ducati Danilo Petrucci wanti-wanti Toprak Razgatlioglu jika hijrah ke MotoGP.
Danilo Petrucci sudah pernah merasakan atmosfer MotoGP selama 10 tahun lamanya.
Musim terakhir Petrucci di MotoGP adalah tahun lalu yang membela skuat oranye bersama Tech3 KTM.
Sebelum pindah ke Tech3, Petrucci banyak menghabiskan waktu mengendarai motor Ducati sejak 2015-2020.
Selama 6 musim membela Ducati, Petrucci telah mengkoleksi 10 podium dan 2 kemenangan.
Dengan pengalaman segudang, Danilo Petrucci yang kini membalap di ajang Moto Amerika.
Petrux begitu panggilan akrab Danilo Petrucci mewanti-wanti bintang Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu.
Danilo Petrucci menanyakan apakah Toprak Razgatlioglu bisa melakukan pengereman yang sama.
Identik seperti Toprak Razgatlioglu mengerem dengan motor balap Yamaha YZF-R1 WorldSBK.
Baca Juga: Jajal Yamaha M1, Fabio Quartararo Sebut Toprak Razgatlioglu Layak Pindah Ke MotoGP
Seperti yang diketahui bahwa motor prototype MotoGP sangat berbeda jauh dibandingkan motor komersil yang digunakan di WorldSBK.
Meski begitu, Danilo Petrucci sangat kagum dengan cara mengerem juara dunia WorldSBK 2021 itu.
"Dia benar-benar binatang buas di bawah pengereman!"
"Saya tidak tahu apakah dia akan mampu mengerem sekeras yang dia lakukan sekarang di World Superbike," ucap Petrucci dikutip dari Motosan.es.
"Tapi sungguh menyenangkan melihatnya membalap dan saya pikir dia bisa melakukannya dengan baik di MotoGP." jelasnya.
"Itu tergantung pada motor yang dia kendarai, tapi dia sangat berbakat," ungkap Petrux.
Menurut Danilo Petrucci, Toprak Razgatliouglu sangat layak mendapatkan tempat di MotoGP.
Sayangnya grid pembalap MotoGP semakin sedikit imbas hengkangnya Team Suzuki Ectstar akhir musim 2022 ini.
Ditambah Yamaha mulai musim depan hanya mengandalkan dua pembalap di tim pabrikan.
Baca Juga: BMW Ogah Gabung MotoGP 2023, Melompong Slot Yang Ditinggalkan Suzuki
Danilo Petrucci membagikan tentang masalah hard braking yang menjadi kelebihannya seperti Toprak Razgatlioglu.
Dengan ban belakang baru Michelin pada tahun 2020, Danilo Petrucci mulai sulit melakukan hard braking.
"Anda tidak bisa mengerem sekeras dulu karena ban sangat sensitif," ungkap Danilo Petrucci.
"Sejak itu saya semakin buruk saat mengerem, yang merupakan kelebihan saya," imbuh Petrux.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR