Andi melanjutkan kalau dirinya selalu berpatokan dari saran bengkel resmi atau saran dari pabrikan, motor harus diisi BBM jenis apa.
"Kalau saya ikut saran pabrikan atau bengkel resmi. Jadi enggak pernah beli bensin di bawah spek motor yang saya punya," tutupnya.
Senada dengan Andi Kahar, Yora dari club motor Nort Racer juga punya pandangan yang sama.
Yora menyoroti pemilik motor 250 cc yang isi Pertalite di SPBU.
Menurutnya mampu membeli motor mahal seharusnya bisa beli bensin yang mahal pula atau minimal sesuai spek motornya.
"Kalau dilihat dari logika orang mampu beli motor cc gede masa iya gak bisa beli bensin diatasnya Pertalite hehhee," tegasnya kepada MOTOR Plus-online.
Yora menyarankan pemilik motor 250 cc untuk tidak pakai Pertalite karena ini berpengaruh ke performa motor dan ruang bakar.
"Pastinya performa akan turun kalau motor 250 cc masih pakai Pertalite. Selain itu ruang bakar dan permukaan piston akan menghitam dan berkerak tebal kalau masih nekat isi Pertalite," tutupnya.
Jadi member atau pengurus club motor 250 cc setuju dengan kebijakan Pertamina ini.
Intinya Pertalite itu memang khusus untuk pemilik motor menengah ke bawah.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR