Paruh pertama musim 2022 di MotoGP Belanda 2022 di sirkuit MotoGP Assen dua pekan lalu ditutup manis Francesco Bagnaia menjadi juaranya.
Tidak konsistennya Francesco Bagnaia musim ini pun mendapat perhatian dari Legenda MotoGP Casey Stoner.
"Pecco seorang pemuda yang baik. Dia ditangani mantan mekanik yang pernah bekerja dengan saya."
"Dia sedang bekerja keras," kata Legenda MotoGP Casey Stoner dikutip dari GPOne.com.
"Dia banyak melakukan kesalahan tahun ini, tapi kecuali Anda berada dalam posisinya."
"Anda tidak bisa mengerti," jelasnya.
"Memang mudah menghakimi dari luar, jadi saya memilih tak berkomentar. Saya memilih tak berkata apa-apa." ungkap Casey Stoner.
"Tapi, dia punya kecepatan. Mungkin hanya harus terima bahwa dia tidak bisa memenangi setiap balapan dan harus lebih sering finis."
Akan tetapi , saya ulangi lagi lebih mudah bicara ketika berada di luar," terang juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu.
Baca Juga: Tak Hanya Kelas MotoGP yang Punya Poin Konsesi, Moto2 dan Moto3 Juga, Siapa yang Dapat?
Melihat persaingan MotoGP sekarang, Casey Stoner yang telah pensiun pada 2012 silam mempunyai pandangan yang menarik.
"Pada beberapa tahun terakhir, sulit mengerti MotoGP karena dari satu balapan ke balapan lain melihat klasemen sangat berbeda," ucap Casey Stoner.
"Pemenang satu motogp mungkin setelah akhir pekan melelahkan, bisa berakhir di posisi 5 atau 6, mungkin lebih buruk," katanya.
"Jadi sangat sulit melihat siapa yang lebih kuat dari segi konstan," menurutnya.
"Saya tidak mengatakan motor (MotoGP) mudah dikendarai, tapi tampaknya setiap orang mampu melakukan pendekatan maksimal dari sisi prestasi, sedikit lebih mudah," jelasnya.
"Hal itu malah lebih mudah membuat perbedaan."
"Saya punya persepsi bahwa pembalap lain yang ada di depan, tidak akan bertahan lama di sana, jika motor tidak mudah dikendalikan," celoteh Stoner.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR