Hal tersebut disampaikan oleh istri almarhum yang memberikan kesaksian pada pemeriksaan Koroner atas kematian pasien pada hari Minggu lalu.
Sebelumnya, korban yang sedang mengendarai motor untuk membeli ikan, bertabrakan dengan mobil van di Kopiwatta, Matigama.
"Saya memberitahu anak-anak dan pergi ke Kopiwatta, namun suami saya sudah dibawa ke rumah sakit Wettewa," ucap sang istri.
"Saat saya pergi ke Rumah Sakit Wettewa di Matigama, suami saya sudah berada di dalam kasur dorong."
"Dan petugas mengatakan kepada saya bahwa suami saya akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Nagoda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambahnya.
Para petugas itu, kata dia, mengatakan bahwa ambulans harus didatangkan dari rumah sakit lain karena rumah sakit Wettewa tidak memiliki cukup bahan bakar untuk mengoperasikan ambulansnya.
"Namun kendaraan tidak juga datang selama satu setengah jam, hingga akhirnya suami saya memejamkan mata untuk terakhir kalinya di depan mata saya," kata sang istri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara BBM Langka, Seorang Pria Meninggal dalam Antrean Bahan Bakar di Sri Lanka
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR